Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Berawal dari kecintaan dan kepedulian akan kebersihan serta keindahan lingkungannya, sejumlah pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna Darma, Komunitas Senja, dan club motor Moonraker di Lingkungan Tanjungsukur, RW.16, Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, berinovasi membuat kampung warna.
Sebelumnya lingkungan tersebut tampak kumuh,
ditambah dengan banyaknya sampah di Sungai Ciroas. Namun, dengan inisiatif dan
kreatifitas para pemudanya, kampung ini menjadi bersih. Selain itu, lingkungan
ini pun terlihat indah dengan berbagai lukisan dari cat warna-warni di setiap
dinding rumah warga, fasilitas umum, dan di jalan gang.
“Ini adalah inisiatif kami untuk
mengubah lingkungan yang tadinya kumuh menjadi lingkungan yang bersih, indah,
dan sehat,” kata Indra Wahidi, Ketua Karang Taruna Darma, kepada Koran HR,
Selasa (12/02/2019).
Untuk kedepannya, ia bersama
teman-temannya akan menambah lukisan-lukisan bernuansa tiga dimensi. Hal itu supaya
suasana di lingkungannya akan tampak semakin hidup. Tak hanya lukisan dinding, Indra
pun berinisiatif akan membangun sebuah tempat untuk berkumpul/edukasi anak-anak
di sekitar lokasi tersebut.
Ditemui di tempat yang sama, Ketua
Komunitas Senja, Johan, mengatakan, selain menyulap lingkungannya menjadi
lingkungan warna-warni, ia pun bersama teman-temannya akan memanfaatkan Sungai
Ciroas untuk sarana wisata air.
“Dulu Sungai Ciroas ini banyak sekali
sampahnya. Namun, setelah kami melakukan gotong-royong dengan membersihkan
sampah di sungai ini, kini Ciroas terlihat bersih dan bebas dari sampah,”
ujarnya.
Menurut Johan, hasil karya atau inovasi
para pemuda yang mewujudkan lingkungannya menjadi bersih, indah, dan sehat adalah
sebagai kado ulang tahun untuk Kota Banjar yang ke-16. Mereka sengaja
“papatungan” untuk membeli semua peralatan atau bahan cat yang dipakai melukis
maupun biaya untuk berbagai kegiatan kreatif lainnya.
“Semua biaya ini hasil dari patungan,
dan tanpa meminta-minta kepada pemerintah, apalagi menggunakan proposal,” tandasnya.
Johan berharap kepada masyarakat untuk
mencintai dan peduli akan kebersihan lingkungan. Salah satunya yakni tidak
membuang sampah ke sungai atau ke tempat yang bukan peruntukkannya.
“Kami akan terus mengkampanyekan cinta
kebersihan. Siapa pun yang melihat, jika ada orang yang buang sampah ke sungai,
mohon ditindak tegas,” kata Johan.
Kreatifitas para pemuda Tanjung Sukur di
RW.16 ini mendapat apresiasi dari Bhabinkamtibmas dan Babinsa Kelurahan
Hergarsari. Karena, kreatifitas ini dinilai sangat positif dan bermanfaat bagi
masyarakat.
“Ini sangat bagus dan sangat positif.
Kreatifitas ini merupakan seni dan harus terus dilakukan, karena ini sangat
bermanfaat bagi semua,” ujar Bhabinkamtibmas Kelurahan Hegarsari, Brigadir. One
Suherman, yang diamini oleh Babinsa Kelurahan Hegarsari, Sersan. Gunawan. (Hermanto/Koran
HR)
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Sebanyak 62 peserta testing perangkat desa sewilayah Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mengikuti acara testing yang dilaksanakan secara serentak, di Aula Kantor Kecamatan Pamarican, Selasa (13/02/2019). Ke 62 peserta tersebut berasal dari empat belas desa. Mereka rela menghabiskan waktu untuk mencoba keberuntungan menjadi perangkat desa. Dari seluruh peserta testing, 50 persennya didominasi para sarjana.
Dari pantauan Koran HR di lapangan, ke 62
peserta testing dengan serius mengisi lembar soal yang sudah disiapkan panitia
penyelenggara. Mereka pun diberi waktu selama 90 menit untuk menyelesaikan semua
soal yang dibagikan.
Ahmad Ruhmani, Sekmat Pamarican, mengatakan,
semua peserta testing diwajibkan untuk mengikuti seleksi dengan cara testing
serentak.
“Semua peserta tadinya berjumlah 65
orang. Namun ada tiga orang yang mengundurkan diri dalam kegiatan ini. Jadi
jumlah yang mengikuti testing saat ini berjumlah 62 orang. Semuanya itu terdiri
dari 14 desa. Nantinya peserta akan memperebutkan satu kursi jabatan Kaur Keuangan
di masing-masing desanya,” katanya.
Menurut Ahmad, peserta yang mengikuti
testing diantaranya dari Desa Pamarican 14 orang peserta, Sidamulih 5 peserta,
Kertahayu 2 peserta, Sukamukti 2 peserta, Bangunsari 3 Peserta, Neglasari 7
peserta, Bantarsari 3 peserta, Margajaya 2 peserta, Sukajaya 5 peserta, Sukahurip
6 peserta, Sukajadi 8 peserta, Sidaharja 2 peserta, Pasirnagara 4 peserta dan
Mekarmulya 2 peserta.
“Dari masing-masing desa itu, nantinya
hanya ada satu yang lolos untuk menjadi Kaur keuangan,” katanya
Pada kesempatan itu, Ahmad menegaskan,
pihaknya bukanlah panitia penyelenggara. Pihaknya hanya sebatas fasilitator karena
lokasi testingnya berada di Kantor Kecamatan. Panitia perekrutan pegawai desa
itu sendiri sudah ada di masing-masing desa. Hanya mengingat pelaksanaanya serentak,
maka panitia sepakat pelaksanaan testing dilaksanakan di kecamatan.
“Kita ingin membuktikan keterbukaan dalam
proses ini, maka untuk semua soal pun kita meminta bantuan dari Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Ciamis,” katanya.
Ketua Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kecamatan Pamarican,
Turiman, membenarkan, panitia pelakasana rekrutmen atau testing perangkat desa sebenarnya
sudah ada dan dibentuk di masing-masing desa.
“Kami ingin keterbukaan, kami juga
tidak mau disorot ada keberpihakan, maka dengan ini kami sepakat untuk
pelaksanaan testing, mekanismenya diserahkan ke kecamatan. Panitia di desa
hanya sebatas menerima pendaftaran yang diadakan secara terbuka. Setelah
kelengkapan data peserta komplit, kemudian dikirim ke kecamatan. Sekali lagi, ini
untuk menghindari sorotan negatif terhadap pihak desa,” katanya. (Suherman/Koran HR)
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Pelaksanaan testing perangkat desa yang digelar serentak di wilayah Kecamatan Pamarican dinilai cacat dan dianggap hanya sebatas formalitas. Pasalnya dari 14 desa, semua yang lolos testing adalah orang-orang yang saat ini masih duduk di desa sebagai bendahara desa alias incumben.
Kabarnya, hasil atau nilai
yang diperoleh peserta incumben pun sangat fantastis, jauh meninggalkan peserta
lain. Jumlah nilai isian rata-rata peserta incumben diatas 50. Hal itupun
menjadi sorotan, bahkan menuai kekecewaan dari puluhan peserta yang mengikuti
testing.
“Jelas kami
sangat kecewa dengan hasil ini. Kami rasa pelaksanaan testing ini hanya formalitas
belaka yang awalnya sudah direncanakan oleh panitia. Masa sih yang lolos semuanya
orang-orang itu-itu juga (incumben),” kata beberapa peserta yang enggan
menyebutkan namanya.
Dugaan adanya
permainan dalam pelaksanaan testing perangkat desa di Kecamatan Pamarican ditandai
beberapa kejanggalan dan tanda tanya besar. Pasalnya, sebelum pelaksanaan testing
dimulai, seluruh kepala desa masuk ke ruangan camat. Di dalam ruangan juga
sudah ada petugas dari DPMD yang membawa soal.
Sementara dalam
mekanisme pemeriksaan lembar jawaban, kata sumber Koran HR, panitia atau petugas
DPMD melakukan pemeriksaan di ruang terbuka. Tapi saat hendak menaikan nilai, mereka
masuk ke ruang tertutup.
“Sehingga muncul dugaan
adanya permainan nilai. Sementara itu ketika semua petugas DPMD masuk ke ruang
tertutup, tiba-tiba Sekmat Pamarican memanggil Ketua APDESI dan masuk ke dalam
ruangan. Tentunya ini menjadi catatan penting kami, hingga muncul dugaan
kecurangan dalam pelaksanaan testing perangkat desa,” katanya.
Ditemui terpisah,
Kepala DPMD Kabupaten Ciamis, Lily Romli, menjelaskan bahwa DPMD hanya sebatas melakukan
monitoring dan bukan panitia pelaksana.
“DPMD hanya
memantau saja. Disini kita hanya diminta bantuan untuk membuatkan soal testing
oleh pihak kecamatan. Dan soalnya dijamin kerahasiaannya,” kata Lily.
(Suherman/Koran HR)
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Pemkab Pangandaran menyambut baik rencana reaktivasi jalur kereta api Banjar-Pangandaran serta pengadaan bus pariwisata khusus menjemput wisatawan yang menggunakan KA Pangandaran, meskipun baru sebatas wacana dan belum final.
Wakil Bupati
Pangandaran, H Adang Hadari, mengatakan, ia tidak mempermasalahkan adanya bus
yang diperuntukkan menjemput wisatawan yang turun di Banjar dan hendak ke
Pangandaran.
“Walaupun
sebatas masih wacana, tapi jika hal itu bisa direalisasikan kita sangat
menyambut baik seiring dengan rencana reaktivasi jalur kereta
Banjar-Pangandaran,” jelasnya kepada Koran HR, Selasa (12/02/2019).
Kaitannya rencana
reaktivasi tersebut, Adang menyadari banyak warga yang menempati lahan PT KAI
tersebut. Pihaknya pun masih menunggu intruksi seperti apa dari pihak berwenang,
yakni provinsi, soal relokasi warga yang menggunakan lahan tersebut.
“Kita jelas
siap-siap saja untuk membantu proses relokasi warga tersebut. Namun kita masih
menunggu intruksi dari Pemerintah Provinsi seperti apa mekanismenya. Kita juga
tidak tahu perjanjian antara warga dengan PT. KAI seperti apa. Makanya kita
tunggu saja,” jelas Adang lagi.
Sebelum pelaksanaan
relokasi warga tersebut, Adang berharap nanti PT. KAI bisa melakukan koordinasi
dahulu ke Pemkab Pangandaran. Hal tersebut agar proses penanganannya baik dan
warga pun merasa mendapatkan keadilan dari pemerintah. (Ntang/Koran HR)
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Viralnya vidio dan berita tentang persekusi siswa terhadap gurunya di Gresik, menandakan bahwa dunia pendidikan kita telah gagal. Hilangnya budi pekerti, etika dan moral di kalangan peserta didik menandakan kegagalan melakukan pendidikan karakter dan sudah lenyapnya pendidikan budi pekerti.
Bangsa Indonesia memiliki karakteristik, budaya dan peradabannya
sendiri yang sangat menjunjung nilai-nilai religius sebagai sumber nilai budi
pekerti dalam kehidupannya. Hilangya budaya sopan santun, asah asih asuh, saling
menghargai dan menghormati, kekeluargaan dalam bentuk gotong royong, menandakan
bahwa bangsa ini sedang sakit kronis.
“Saat ini pendidikan budi pekerti sebagai sumber nilai pendidikan
karakter telah hilang dan semakin menjauh dari dunia pendidikan kita. Hal ini
mengakibatkan kita kehilangan karakter dan ketauladanan,” kata Mohamad Ijudin,
Ketua Forum Ketahanan Bangsa (FKB) Kabupaten Ciamis.
Dari kekwatiran itu, kata Ijudin, dipandang perlu pemerintah
membentuk peraturan tersendiri tentang pendidikan karakter yang integral
berbasis pendidikan budi pekerti. Dimana seharusnya pendidikan budi pekerti
dilakukan secara kompak dan integral oleh lembaga pendidikan, lingkungan dan
yang terpenting oleh keluarga.
“Dalam pendidikan karakter ini bisa diprioritaskan program parenting
bagi orangtua siswa. Setiap triwulan orangtua siswa harus dikumpulkan untuk
diberikan pendidikan karakter kepada anak dalam keluarga atau di rumah,”
katanya.
Degradasi moral anak bangsa adalah tanggungjawab moral seluruh
lapisan masyarakat, terlebih keluarga sebagai penanggungjawab awal pendidikan
anak dan pemerintah sebagai penanggungjawab sistem dan kebijakan pendidikan.
Konsep pendidikan karakter berbasis pendidikan budi pekerti harus
dirumuskan secara konseptual dan sistematis, sehingga pendidikan budi pekerti
tersebut berjalan effektif. Kebijakan pendidikan karakter berbasis pendidikan
budi pekerti bukanlah hal mustahil, asalkan ada political will baik dari
pemerintah pusat maupun daerah.
“Sehingga kedepan, jika pendidikan karakter berbasis pendidikan budi pekerti kita anggap penting, maka diperlukan para pemimpin bangsa, baik di pusat maupun di daerah, yang peduli terhadap masa depan akhlak dan budi pekerti anak bangsa. (Deni/R4/HR-Online)
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Ketua Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Turiman, menyanggah dugaan adanya para kepala desa di Pamarican atas seleksi perangkat desa yang diduga terdapat kecurangan.
Turiman menegaskan, tidak
benar pelaksanaan testing perangkat desa ada upaya kepala desa untuk memenangkan
para calon petahana.
“Saya kaget membaca
berita di Koran HR yang menyebutkan ada indikasi. Jika para kades ada terlibat
dalam pemenangan para calon incumben, kemarin itu memang benar kita ada
berkumpul di ruang Camat. namun itu bukan membahas terkait pelaksanaan seleksi,
apalagi soal memenangkan calon incumben. itu tidak ada pembahasan apa apa disitu.
melainkan kami (para kades) masuk ke ruangan camat itu untuk menemui pak sekdis
DPMD terkait soal penanganan PBB. Dulu kan Pak Sekdis pernah jadi Camat
Banjarsari dan saat beliau bertugas disana,” jelas Turiman.
Ia menambahkan, dalam
pertemuan itu hanya membahas dan meminta pandangan terkait tatacara dan
strategi agar PBB tidak menunggak. Pasalnya, pada waktu itu PBB banjarsari bisa
lunas dengan lancar.
Kaitannya Turiman
dipanggil Sekmat, lanjutnya, ia membantah jika dikaitkan dengan permainan nilai
para peserta. Namun, Sekmat saat itu menanyakan soal nilai apakah mau diumumkan
langsung atau diumumkan oleh masing-masing desa.
“Nah disitu saya
memohon kepada Pak Sekmat agar sekalian saja diumumkan oleh Pak Sekmat. hal itu
agar kami pihak Pemdes tidak mempunyai beban, dan terlepas dari dugaan praktek
KKN. Jadi, di sini kita klarifikasi jika dalam pelaksanaan seleksi perangkat
desa kemarin itu, sama sekali tidak ada keterlibatan Kades untuk mempermainkan
nilai. Itu murni pihak DPMD yang menilainya. Adapun semua pemenangnya itu para
incumben, ya kami tidak tahu itu,” katanya. (Suherman/R6/HR-Online)
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang bernama Atinia Kurniasih (46), asal Dusun Ciliang RT 04/01, Desa Ciliang, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran dikabarkan meninggal dunia di Malayasia. TKW Pangandaran ini meninggal karena sakit.
Rukmini (70), ibunda almarhumah,
membenarkan kabar tersebut. Pihak keluarga bersama Pemkab Pangandaran, Rabu
(13/2/2019) pukul 22.00 WIB malam melakukan penjemputan jenazah di Bandara
Soekarno Hatta.
Rukmini menceritakan,
bahwa anaknya berangkat ke malaysia tahun 2016. Saat berangkat anaknya meninggalkan
suami dan dua anak.
“Namun kini, suami
anak saya sudah menikah lagi dengan wanita lain. Makanya saya selaku orang tua
merasa sedih saat mendengar anak saya meninggal dunia di negeri orang,”
ungkapnya.
Menurut kabar yang diterima,
lanjut Rukmini, anaknya meninggal dunia karena sakit. Namun sampai saat ini
kami belum memiliki kepastian penyakit yang diderita..
“Kami belum tahu
persis penyakit apa yang diderita anak saya, mengingat anak saya tidak punya
riwayat penyakit sebelumnya, paparnya.
Rosidin, kakak almarhum
mengatakan, saat ini jenazah adiknya masih berada di Malaysia dan akan
diterbangkan ke Indonesia.
“Diperkirakan, Kamis
jenazah adik saya akan tiba di Jakarta sekitar pukul 15.00.WIB sore,”
teranganya.
Sementara itu Asda 1
Setda Kabupaten Pangandaran, Tatang Mulyana, mengatakan pemkab akan melakukan
penjemputan jenazah warganya.
“Sesuai perintah
Pak Bupati, jenazah TKW Pangandaran yang meninggal di Malaysia ini akan
dijemput di Bandara menggunakan ambulance Dinas Kesehatan, bersama petugas
Dinas Sosial dan keluarga dengan pengawalan pihak kepolisian,” terang
Tatang saat dihubungi lewat telepon. (Ceng/R6/HR-Online)
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Sejumlah wartawan yang tergabung di Persatuan Wartawan Indonesia ( PWI ) Kabupaten Ciamis ditolak liputan oleh Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Ciamis. Padahal para wartawan tersebut telah menunjukan kartu identitas wartawan, namun tetap tidak diperbolehkan masuk oleh petugas Lapas Ciamis.
Diketahui, saat
kejadian para wartawan akan melakukan peliputan kegiatan BNN Kabupaten Ciamis
ketika menggelar sidak dalam Operasi Bersinar 2019 dengan di Lapas pada Selasa
(12/02/2019). Namun, petugas berkilah wartawan harus mendapatkan izin dulu dari
Pimpinan Lapas Ciamis.
Husen, salah satu
wartawan, membenarkan bahwa pada hari selasa kemarin dirinya bersama wartawan lainnya
mendapatkan informasi ada kegiatan BNN Ciamis akan menggelar operasi di Lapas. Karena
itu, ia bersama wartawan lain berniat meliput kegiatan tersebut.
“Padahal saya bersama
teman sempat minta ijin karena kegiatan tersebut memang perlu di publikasikan,
tetapi petugas Lapas yang menjaga pintu masuk menolak kita dan tanpa ada
konfirmasi lagi. Padahal, kita sebelumnya pihaknya sempat memberikan kartu Pers
dan juga kartu UKW, tetapi tetap saja tidak bisa masuk,” ungkapnya, Rabu
(13/02/2019).
Husen menambahkan, sampai
saat ini pihaknya belum juga mendapat jawaban dari pihak Lapas kenapa
pihaknya tidak diperbolehkan masuk, hanya jawaban dari petugas dengan jawaban Selain petugas BNN tidak boleh masuk.
Wartawan menunggu di sini (pos penjagaan, red) saja.
“Padahal sebelumnya
petugas BNN sudah mengajak untuk meliput dalam Sidak di Lapas kelas II B ini,”
pungkasnya.
Sementara itu,
berdasarkan informasi dari Kepala BNN Kabupaten Ciamis, AKBP Yaya Satyanegara, dalam
penggeledahan yang dilakukan pihaknya dan Kepolisian Polres Ciamis menemukan
barang yang dianggap tidak semestinya berada di kamar narapidana.
“Sementara untuk barang
bukti yang berhasil diamankan yakni, 4 buah HP Android, 2 buah HP jadul dengan
24 Charger HP, ditambah satu token tranfers Bank Mandiri, serta 4 buah sim card
yang terpisah dari HP,” ungkapnya.
Yaya menambahkan, bahwa
bukan hanya barang-barang itu saja yang ditemukan dalam lapas, namun pihaknya
juga mendapatkan sebanyak 4 orang yang positif menggunakan obat-obatan
terlarang, 2 menggunakan met ampetamin dan 2 orang lain menggunakan ampetamin,”
pungkasnya. (Heri/R6/HR-Online)
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Jalan Raya Manganti yang berada di wilayah Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis kondisinya memprihatinkan. Pasalnya, jalur Manganti yang merupakan akses utama menuju Jawa Tengah tersebut seperti kolam lantaran lubangnya yang begitu besar dan terisi oleh air hujan.
Pantauan HR Online di lapangan,
sepanjang jalur Manganti mulai dari perbatasan Desa Waringinsari-Langensari
hingga sekitar Pasar Cikawung Desa Cintaratu Lakbok tampak sudah mulus. Namun,
jalan dari sekitar pasar Cikawung hingga Desa Sindangangin Lakbok sebagian
besar rusak parah, terutama yang berada di Desa Sindangangin.
Sementara itu, jalan di lokasi
tersebut diperparah adanya aktivitas muatan oleh truk yang mengangkut tanah, bahkan
jalan yang berdekatan Pasar Sidaharja kerap tak terlihat karena tertutup tanah
yang berceceran di jalan.
Wati, salah satu warga,
mengatakan, dirinya sangat prihatin dengan kondisi jalan yang menjadi akses
utama warga sekitar tersebut. Bukan hanya mengganggu lalu lintas, namun juga
membahayakan bagi pengguna jalan.
“Ini jalan seperti kolam kalau
habis hujan. Kita tidak tahu akan sampai kapan seperti ini terus, padahal sudah
sering disampaikan, termasuk demo yang dilakukan oleh para pemuda,” ujarnya,
Kamis (14/02/2019).
Ia menambahkan, warga Lakbok pada
umumnya mengharapkan jalur inspeksi tersebut bisa diperhatikan oleh pemerintah,
baik diperbaiki jalannya ataupun dirawat agar tidak merugikan masyarakat.
Hal senada juga dikatakan Asep,
warga Lakbok lainnya. Ia mengatakan bahwa jalan tersebut sudah lama rusak. Meskipun
sempat diperbaiki, namun tetap saja di jalur tersebut kerap rusak parah.
“Padahal kita bayar pajak, namun
pembangunan tidak pro masyarakat Lakbok yang sangat jauh dari pusat
pemerintahan. Entah harus bagaimana agar pemerintah itu bisa memperhatikan
warga di ujung timur Jawa Barat ini, janji terus sudah bosan, kita butuh bukti,”
pungkasnya. (Muhafid/R6/HR-Online)
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Sejak 3 bulan terakhir kondisi harga hasil laut di Pangandaran terpantau normal, termasuk salah satunya dari jenis udang yang berada di TPI Minasari Pangandaran.
Kekey, salah satu
pegawai TPI, mengatakan, udang di Pangandaran dengan jenis tiger ukuran B ini
mencapai Rp 350 ribu perkilogramnya dan udang tiger jenis S atau yang ukurannya
lebih kecil seharga Rp 300 ribu perkilogramnya.
“Kalau udang tiger B
itu kan untuk memenuhi kebutuhan ekspor, sedangkan yang S untuk dalam negeri. Adapun
udang di Pangandaran jenis jerebung harganya mencapai Rp 220 ribu dan jenis
Udang Dogol seharga Rp 70 ribu perkilogramnya,” jelasnya kepada HR Online,
Kamis (14/02/2019).
Kekey menambahkan,
perputaran uang di TPI tersebut ketika udang sedang sepi bisa mencapai Rp 200
juta permalam, apalagi ketika ramai bisa lebih dari itu. Ia menyebutkan bahwa
para nelayan juga sebagian besar menjualnya ke TPI Minasari dengan keuntungan
bisa mencapai Rp 3 juta setiap kali jual.
“Biasanya harga udang
naik ketika ada momen seperti Imlek kemarin. Tapi kalau hari-hari biasa harga
udang normal lagi. Di sini udang yang terjual rata-rata bisa mencapai 6 hingga
8 kwintal perharinya,” pungkas Kekey. (Ntang/R6/HR-Online)
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Sebanyak 4 orang Calon Legislator (Caleg) dari total 585 orang caleg yang terdaftar dalam Daftar Caleg Tetap (DCT), dipastikan tidak akan mengikuti perhelatan Pemilihan Legislatif (Pileg) yang akan digelar 17 April 2019 mendatang.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ciamis, Agus Fatah Hidayat,
Selasa (12/02/2019), memastikan alasan ke 4 orang caleg yang batal mengikuti Pileg
2019. Menurut dia, 3 orang caleg meninggal dunia dan 1 orang caleg mengundurkan
diri karena masuk daftar CPNS.
Agus mengungkapkan, 3 orang caleg yang meninggal diantaranya 2
orang perempuan dan 1 orang laki-laki. 2 orang caleg perempuan meninggal yang
meninggal merupakan caleg dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) daerah pemilihan
(Dapil) Ciamis 1 dan 2. Sedangkan 1 orang caleg laki-laki yang meninggal
berasal dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Dapil 5.
“Sedangkan caleg yang mengundurkan diri merupakan caleg perempuan
dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dapil Ciamis 1,” katanya.
Dengan demikian, Agus menambahkan, caleg yang akan mengikuti
pelaksanaan Pileg 2019 atau memperebutkan kursi DPRD Ciamis pada 17 April 2019 mendatang
jumlahnya 580 orang caleg.
Pada kesempatan yang sama, Agus menegaskan, KPU Ciamis tidak
melakukan pendataan terhadap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) sebagai pemilih.
Menurutnya, KPU hanya melakukan pendataan terhadap penyandang keterbelakangan
mental atau tunagrahita.
“Itu pun harus disertai ada keterangan dokter dan izin dari pihak keluarga.
Izin keluarga diperlukan untuk memastikan yang bersangkutan diperbolehkan masuk
dalam daftar pemilih ataukah tidak,” kata Agus.
Agus mengungkapkan, penyandang keterbelakangan mental terdaftar
sebagai pemilih yang berasal dari kalangan disabilitas. Dan dari hasil
pendataan, jumlah penyandang disabilitas yang masuk daftar pemilih tetap (DPT),
jumlahnya mencapai 4.212 orang dari total 939.911 orang DPT untuk Pemilu 2019.
“Sedangkan jumlah penyandang tunagrahita yang terdaftar masuk dalam
DPT sebanyak 465 orang,” katanya.
Di kalangan pemilih disabilitas, kata Agus, pemilih terbanyak dari
kalangan penyandang tunadaksa yang mencapai 1.617 orang. Sedangkan dari
kalangan penyandang tunanetra sebanyak 722 orang. Kalangan penyandang tunarungu
737 orang dan kalangan lainnya 671 orang.
“Dari total pemilih kalangan penyandang disabilitas, jumlah laki-laki sebanyak 2.136 orang dan perempuan 2.076 orang,” katanya. Sedangkan dari jumlah sebaran wilayah, pemilih disablititas mayoritas berada di wilayah Kecamatan Pamarican, jumlahnya 528 orang. Kemudian Cipaku 420 orang, Ciamis Kota 250 orang, Rancah 221 orang, Cisaga 212 orang dan Cidolog 30 orang. (Deni/R4/HR-Online)
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),– Di Dusun Cibeureum, Desa Cibadak, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, terdapat sebuah hamparan batu yang bentuknya unik dan diduga peninggalan Kerajaan Kawasen saat berkuasa pada abad ke 16. Hamparan batu unik yang berada di sebuah bukit yang dikenal dengan sebutan Pasir Goong ini, kini dinamai batu ngampar.
Hamparan
batu unik ini sebenarnya baru ditemukan warga 3 tahun lalu atau sekitar tahun
2016. Saat itu, kawasan perbukitan Pasir Goong yang terdapat banyak bebatuan digali
oleh warga untuk keperluan bangunan rumah. Namun, saat penggalian sudah mencapai
kedalaman 100 meter, ternyata terdapat hamparan bebatuan yang tidak seperti
batu biasanya.
Ketika mendapat temuan itu, sesepuh warga setempat kemudian mengaitkan dengan sejarah Kerajaan Kawasen. Konon, berdasarkan riwayat sejarah, kawasan bukit itu pada masa Kerajaan Kawasen pernah dijadikan tempat penyimpanan alat musik tradisional gamelan. Itu sebabnya, bukit kecil tersebut dinamai Pasir Goong. Sementara Goong adalah salah satu alat musik yang digunakan pada pertunjukan seni gamelan.
Hamparan batu unik atau disebut warga setempat dengan nama batu ngampar yang berada di Pasir Goong Dusun Cibeureum, Desa Cibadak, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, jika sekilas dilihat mirip puzzle. Foto: Heri Herdianto/HR
Kepala
Desa Cibadak, Olis Nurholis, menjelaskan, awalnya warga yang melakukan
penggalian tidak menyadari ada sesuatu yang unik pada hamparan bebatuan
tersebut. Namun, setelah ada warga yang menyadari ada keunikan pada batu
tersebut, kemudian proses penggalian dihentikan.
“Keunikan
pada hamparan batu itu terlihat dari ukurannya yang seragam yakni berbentuk
persegi empat dengan panjang sama dan pipih. Kalau dilihat sepintas, hamparan
batu itu mirip puzzle serta ketebalannya hampir sama antara 15-20 centimeter,”
terangnya, ketika ditemui Senin (11/02/2019).
Olis
menerangkan, berdasarkan cerita sejarah Kerajaan Kawasen, di kawasan Pasir
Goong itu merupakan tempat pertunjukan seni gamelan sekaligus tempat
penyimpanan alat-alat musik gemelan. Bebatuan itu diduga sebuah lantai yang
digunakan untuk pertunjukan seni.
“Kami
menduga tempat itu dulunya arena pertunjukan hiburan kerajaan. Dugaan itu
berdasar pada bentuk hamparan batu yang seperti dipola oleh tangan manusia
dengan ukuran, panjang dan ketebalan yang hampir sama,” terangnya.
Selain
itu, kata Olis, apabila menilik dari nama bukit kecil itu, yakni Pasir Goong,
pasti ada kaitannya dengan hamparan batu tersebut. Nama Pasir Goong, tambah
dia, sudah ada dari sejak dulu. “Genarasi sekarang tidak ada yang tahu kenapa
perbukitan itu dinamai Pasir Goong. Hanya orang tua dulu memberi nama suatu
tempat pasti ada makna dan sejarahnya,” ujarnya.
Namun
begitu, kata Olis, analisa itu perlu dibuktikan melalui sebuah penelitian
ilmiah yang melibatkan ahli arkeologi. Tetapi, lanjut dia, cerita sejarah yang
diwariskan secara turun temurun bisa dipakai sebagai rujukan dalam penelitian
tersebut.
“Cerita
sejarah atau legenda orangtua dulu yang menyebut tempat itu sebagai tempat menyimpan
peralatan gamelan dan tempat pertunjukan hiburan kerajaan, perlu juga dijadikan
bahan rujukan penelitian. Nanti tinggal dibuktikan saja dari sisi arkeologinya,”
ujarnya.
Olis
pun meyakinkan bahwa temuan hamparan batu unik itu bukan sebuah kebetulan. Apalagi
kalau menfasirkan bahwa hamparan bebatuan unik itu terbentuk dari sebuah proses
yang tidak disengaja melalui eksplorasi penggalian batu yang dilakukan warga.
“Kalau
terbentuk secara tidak disengaja saya rasa tidak mungkin. Karena ukuran dan bentuk
bebatuan itu semuanya seragam. Bahkan apabila beberapa batu yang menghampar itu
diangkat, bekas galiannya mencetak ukuran dan bentuk lobang yang sama,”
terangnya.
Olis
menduga hamparan bebatuan itu memang sudah ada dari sejak dulu. Hanya bebatuan
itu terkubur di dalam tanah selama kurun waktu berabad-abad. “Setelah ditemukan
hamparan bebatuan unik, kami sudah meminta kepada warga agar tidak melakukan
lagi penambangan batu di daerah itu. Kami pun meminta warga untuk
melestarikannya. Karena sejumlah tokoh di sini pun sepakat agar dilakukan
penelitian agar asal usul hamparan batu unik itu bisa terungkap secara jelas,” katanya.
Olis
juga meminta Pemkab Ciamis agar turun langsung ke lokasi guna menindaklanjuti
temuan tersebut. Pihaknya meminta Pemkab agar segera melakukan koordinasi
dengan Balai Arkeologi untuk melakukan penelitian terhadap hamparan batu unik
tersebut.
“Kami
ingin temuan ini bisa dibuktikan secara ilmiah. Kalau benar hamparan batu itu
memiliki nilai sejarahnya, tentu bisa dijadikan tempat wisata sejarah. Dan kami
dari pemerintahan desa akan mengembangkan objek wisata itu agar lebih menarik
dan bisa menyedot wisatawan,” ujarnya.
Mitos Suara Gemelan
Sementara
itu, selain terdapat keunikan pada hamparan batunya, di lokasi itu pun dikenal
angker karena sering terdapat keanehan. Warga setempat meyakini bahwa terdapat
mahluk halus yang mendiami kawasan perbukitan tersebut.
Olis
mengakui ada semacam mitos yang dipercayai warga yang konon sering terjadi di
kawasan perbukitan Pasir Goong. Mitos itu, kata dia, masih dipercayai warga
sampai saat ini.
“Kalau
malam-malam tertentu, ada warga yang pernah mendengar suara pertunjukan musik
gamelan yang sumber suaranya dari perbukitan Pasir Goong. Kalau ada suara aneh
seperti itu, diyakini warga bahwa akan terjadi peristiwa besar di negeri ini.
Katanya mitos itu sudah ada dari sejak dulu. Dan warga setempat sampai saat ini
masih mempercayainya,” katanya.
Selain
itu, lanjut Olis, berdasarkan cerita warga, kalau terdengar suara musik gemelan
dari perbukitan Pasir Goong, juga terdengar suara sinden wanita yang suaranya
sangat merdu. Sosok sinden itu konon mahluk halus penunggu kawasan Pasir Goong.
“Bahkan, pernah ada warga di sini yang melihat penampakan karembong atau
selendang,” ujarnya.
Sementara
itu, berdasarkan literatur sejarah, Kerajaan Kawasen merupakan sebuah kerajaan
besar dan disegani oleh kerajaan lainnya pada masa kejayaannya. Meski
sebelumnya merupakan bagian dari wilayah kekuasan Kerajaan Galuh, namun
Kerajaan Kawasen berdiri mandiri dan sempat berjaya di masanya.
Wilayah kekuasaan Kerajaan Kawasen meliputi daerah Cimaragas, Ciamis sampai dengan Kalipucang Kabupaten Pangandaran. Saat Kerajaan Kawasen berkuasa, masih berdiri Kerajaan Galuh. Waktu itu batas wilayah kedua kerajaan tersebut terhalang oleh Sungai Cimuntur.
Kerajaan Kawasen sendiri dipimpin seorang raja yang bernama Adipati Tubagus Sutanangga. Dalam cerita sejarah, Kerajaan Kawasen mulai berjaya dan disegani setelah Raja Adipati Tubagus dan pasukannya berhasil menaklukan Panglima pemberontak di kerajaan Majapahit. (Her2/R2/HR-Online)
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Ratusan pelajar tingkat SLTA di Kabupaten Pangandaran mengikuti kegiatan sosialisasi penerimaan prajurit yang digelar Pos TNI AL di kampus SMAN 1 Pangandaran, Jawa Barat, Kamis (14/02/2019).
Komandan Pos TNI AL Pangandaran, Peltu. Laut (P) Dayat Sudrajat, mengatakan, kegiatan sosialisasi ini digelar dalam
rangka penerimaan prajurit TNI AL yang bertujuan untuk
menarik minat para pelajar di Kabupaten Pangandaran.
Terutama bagi siswa kelas
3 tingkat SLTA.
“Kami memberikan informasi dan pemahaman kepada mereka
sekaligus pemutaran film. Ini supaya menumbuhkan
animo pelajar untuk mendaftar dan bergabung dengan TNI AL,” jelasnya.
Selama sosialisasi berlangsung, para pelajar sangat responsif,
bahkan sempat melakukan tanya jawab terkait tahapan untuk menjadi seorang
prajurit,” kata Dayat.
Ia juga
menjelaskan, bahwa persyaratan masuk TNI AL itu salah
satunya sehat jasmani dan
rohani. Adapun persyaratan lainnya bisa dilihat
dalam rekrutmen TNI AL yang dikeluarkan Dinas Penerangan TNI AL (Dispenal)
Mabes TNI AL.
Kegiatan sosialisasi ini merupakan program khusus TNI AL dan
serentak digelar di seluruh wilayah Indonesia. Pihaknya berharap, di Kabupaten Pangandaran ada yang
berminat untuk bergabung bersama TNI AL dengan merekrut
sebanyak-banyaknya.
Kegiatan sosialisasi yang digelar Pos TNI AL
Pangandaran itu diikuti 350 peserta siswa-siswi yang berasal dari seluruh
sekolah yang ada di Kabupaten Pangandaran.
Sementara itu,
Kepala SMAN 1
Pangandaran, Undang Koswara, menilai, kegiatan
sosialisasi yang digelar TNI AL sangat bagus. Hal itu
terbukti ratusan pelajar begitu antusias
mengikuti sosialisasi tersebut.
“Secara prinsip, sekolah sangat mendukung sosialisasi TNI AL ini. Semoga saja apa yang disampaikan dan diharapkan oleh pihak TNI AL dapat terwujud, banyak prajurit asal Kabupaten Pangandaran,” kata Undang. (Ntang/R3/HR-Online)
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Tabrakan bus dengan motor terjadi di Dusun Kalapatiga, RT.03/09, Desa Babakan, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Kamis (14/02/2019). Akibatnya, pengendara motor mengalami luka cukup parah.
Saat dimintai
keterangan, Tedi (34), warga setempat, mengatakan kalau dirinya
tidak tahu persis awal mula peristiwa tabrakan bus dengan motor itu. Hanya saja
pengendara sepeda motor terlihat sudah terkapar di tengah jalan dengan darah tercecer.
Tak hanya itu, bagian tangan kanan serta motor korban juga dipenuhi darah.
“Saya tidak tahu pas kejadiannya, hanya mendengar suara
benturan yang lumayan keras, lalu saya lihat ke
jalan ternyata sudah
ada korban terkapar di tengah jalan. Kemudian, warga langsung membawa
korban ke Puskesmas Pangandaran untuk mendapatkan pertolongan medis,” tutur
Tedi, kepada HR Online, di lokasi kejadian.
Sementara itu, Panit I Lantas Polsek Pangandaran,
Iptu. Dahlan, melalui Brigadir. Feri Ridwan Anshori, mengatakan,
Bus Cepat Budiman bernopol Z 7532 HE jurusan Pangandaran-Cikarang, bertabrakan
dengan sepeda motor Honda Blade
tanpa plat nomor.
“Pengendara sepeda motor diduga
menjalankan motornya dengan kecepatan cukup tinggi. Hal itu terlihat dari kondisi motor yang mengalami rusak parah. Sedangkan, mobil bus hanya
mengalami rusak di bagian bamper
sebelah kanan,” terang Brigadir.
Feri.
Ia juga menybutkan, bahwa bus Budiman yang terlibat tabrakan itu dikemudikan oleh Dadan Trisnajaya (44), warga Lingkungan Cimenyan, RT.05/05, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Banjar, Kota Banjar. Sementara, pengendara motor bernama Rosadi (52), warga Dusun Cibodas, RT.03/03, Desa Kersaratu, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran. (Ntang/R3/HR-Online)
Berita Gaya Hidup, (harapanrakyat.com),- Bukan hanya tangan atau kaki, Mr P juga bisa kesemutan. Hal itu disebabkan karena alat organ vital pria juga membutuhkan aliran daran yang lancar, sama halnya dengan tangan, kaki atau bagian tubuh lainnya, sehingga tidak aneh jika Mr P kesemutan.
Biasanya yang
sering mengalami Mr kesemutan adalah pengendara sepeda motor yang menempuh
jarak jauh serta atlet olahraga. Tapi, tidak menutup kemungkinan kesemutan yang
terjadi di organ vital pria ini bisa terjadi ke siapa saja.
Mengutip dari
hallosehat, gejala Mr P bisa kesemutan, diawali dengan dirasakannya mati rasa
pada area tersebut termasuk buah zakar. Kemudian daerah di sekitar Mr P itu
menjadi terasa dingin lalu selang beberapa saat terjadilah kesemutan.
Lantas penyebab
Mr P kesemutan? Berikut ini penjelasannya.
# Duduk dalam
jangka waktu yang lama
Orang yang duduk
dalam jangka waktu yang tidak sebentar seperti berkendara sepeda/motor atau
bisa juga duduk di kursi, maka akan menekan saraf serta pembuluh darah di
sekitar daerah sensitif yang dinamakan perineum.
Oleh karena itu saat
karena adanya tekanan maka dapat mengakibatkan rusaknya saraf, kemudian menjadi
bengkak serta menyebabkan aliran darah menjadi tidak lancar sampai aliran darah
tersebut terganggu. Itulah yang menjadikan Mr P menjadi kesemutan.
Bahkan parahnya
lagi, diungkapkan dari hasil studi yang dilakukan di Amerika Serikat dan
dipublikasikan Journal of Urology, bahwa orang bersepeda dalam jarak 300 km
bahkan lebih tanpa istiraha risikonya adalah mengakibatkan impotensi.
# Gangguan saraf
Apabila Mr P
milik Anda sering kesemutan, bisa jadi kemungkinan besar ada penyakitnya atau
adanya gangguan pada saraf tertentu. Sedangkan penyakit yang mengakibatkan
rusaknya saraf antara lain diabetes, peyronie, serta multiple
sclerosis yang dapat membuat Mr P kesemutan.
# Kurangnya hormon
testosteron
Selain alasan di
atas, kurangnya hormon testosteron juga bisa menyebabkan Mr P kesemutan. Karena,
hormon tersebut memiliki fungsi untuk melindungi kesehatan Mr P. Dengan kekurangan
hormon itu, dapat menjadikan aliran darah ke area perineum menjadi terhambat.
Lantas bagaimana cara mengatasinya? Untuk yang mengalami Mr P kesemutan bisa diatasi dengan membatasi duduk. Usahakan untuk yang sering duduk terlalu lama dengan berdiri agar daerah perineum tidak tertekan. Normalnya, sesudah aliran darah menjadi lancar, maka kesemutan tidak akan terjadi atau lenyap dengan sendirinya. Tapi, apabila cara tersebut masih juga tidak hilang, maka bisa dengan konsultasi ke dokter spesialis. (Adi/R5/HR-Online)
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Kotak amal milik Mesjid Al Ikhlas di Desa Bangbayang, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, raib diembat maling, Rabu (14/02/2019).
Ketua RT setempat, Usup, mengatakan, hilangnya kotak amal milik Mesjid Al Ikhlas itu diperkirakan antara pukul 13.00-14.15 WIB. Sehari sebelum hilang, kotak amal tersebut sempat dicek oleh pengurus mesjid.
“Berhubung
uang yang ada di
dalamnya masih sedikit, makanya dibiarkan, tidak diambil oleh pengurus mesjid. Hilangnya
kotak amal diketahui oleh muadzin pada waktu akan mengumandangkan adzan sholat
ashar,” kata Usup, kepada HR Online, Kamis (14/02/2019).
Sementara itu, Ade, salah seorang warga setempat,
menambahkan, bahwa
menurut para pengurus mesjid, uang yang ada di dalam kotak amal itu
diperkirakan jumlahnya baru ada sekitar Rp 200 ribuan.
Sehingga, pada waktu dicek oleh
para pengurus mesjid, mereka memilih untuk tidak mengambilnya dengan harapan
akan bertambah setelah sholat Jum’at besok. Rencananya uang yang didapat dari
kotak amal tersebut akan digunakan untuk pembuatan kaligrafi mesjid.
“Selain kotak amal yang hilang, pintu gudang mesjid juga dibobol. Kemungkinan pelaku menduga di dalam gudang ada barang yang berharga,” imbuh Ade. (Edji/R3/HR-Online)
Berita Teknologi, (harapanrakyat.com),- Smartphone terbaru di lini F Series dari Oppo, yakni Oppo F11 Pro, siap diumumkan. Bahkan, bocoran mengenai perangkat tersebut sudah beredar pekan lalu.
Dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (14/02/2019), pada lini F Series
terbaru ini dikatakan bakal memiliki
pengaturan kamera baru di belakang, sedangkan di bagian depannya tidak akan ada kamera selfie. Dengan demikian, kemungkinan
Oppo F11 Pro bakal mengusung
desain pop-up.
Selain itu, disebutkan pula dalam bocoran itu ‘48MP’ serta ‘Brilliant
Portrait in low light’, dan
hari ini pun pihak perusahaan
mengkonfirmasi slogan dan desain
smartphone dengan merilis video berdurasi 6 detik melalui akun resminya di Twitter.
Smartphone baru ini mempunyai kamera selfie yang muncul dari
atas. Mekanisme peninggian akan terpusat
dan sejajar dengan pengaturan kamera belakang, mirip seperti Vivo V15 Pro. Dengan memiliki kamera 48MP
itu berarti smartphone terbaru lini F Series ini akan punya sensor
Samsung ISOCELL GM1 atau Sony IMX586.
Meski perangkat barunya itu sudah siap diumumkan, namun Oppo masih belum mau mengungkap mengenai
tanggal peluncuran atau negara yang bakal dituju. Dalam postingan di akun resminya
Twitter hanya tertulis F11 Pro segera diluncurkan.
Lagi, Oppo A 7 Potong Harga
Setelah dipotong Rp 400.000 pada akhir
tahun lalu, kini harga Oppo
A7 kembali mendapat diskon. Ponsel pintar
yang mulai dipasarkan November 2018 itu sekarang bisa dibeli denga
harga Rp 2.999.000, sedangkan harga sebelumnya sebesar Rp3.699.000,.
Dalam keterangan resminya, Oppo mengatakan bahwa penggiat e-sport menjadi target konsumen untuk perangkat
Oppo A7. Hal itu seiring
dengan perkembangan olahraga elektronik, sehingga dari sisi perangkat pun harus
dipenuhi, yang utama adalah smartphone.
“Oppo sendiri punya perangkat yang mumpuni untuk bermain
game-game olahraga elektronik tersebut,” ujar PR Manager Oppo Indonesia, Aryo Meidianto.
Dia juga mengatakan,
bahwa mulai hari Kamis ini
(14/02/2019), Oppo memberikan cashback sebesar Rp 300 ribu,. Tujuannya agar
Oppo A7 bisa lebih terjangkau oleh semua kalangan,
termasuk penggiat olahraga elektronik.
Perangkat ini punya keunggulan RAM 4GB, penyimpanan internal sebesar 64GB, dan layar 6,2 inci dengan waterdrop
fullscren sehingga dapat
menyajikan bentang layar yang nyaman untuk bermain game online, dan dilengkapi baterai berkapasitas 4.230mAh.
Selain itu, dilengkapi pula oleh fitur Oppo Hyperboost serta Game Acceleration yang dapat
membuat penggunanya lebih
nyaman saat bermain game, tanpa merasa adanya gangguan, baik notifikasi aplikasi maupun
panggilan telepon.
“Untuk ke depannya kami juga akan menggandeng salah satu publisher
game, dengan tujuan untuk lebih mensosialisasikan fitur-fitur
penunjang game online di perangkat
A7. Selain itu, kami akan
berupaya untuk bisa
menghadirkan perangkat A series yang harganya lebih terjangkau lagi,” tutur Aryo.
Nah, buat kamu yang sudah lama mengincar Oppo A7, sekarang merupakan waktu yang tepat untuk membelinya, lantaran potongan harga yang diberikan cukup signifikan. (Eva/R3/HR-Online)
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Sebanyak 25 siswa dari Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jawa Barat, melakukan Latihan Kerja Pendidikan Pembentukan (Latja Diktuk) di Mapolres Banjar, Kamis (14/2/2019). Para siswa SPN tersebut akan mengikuti latihan kerja selama 9 hari.
“25 siswa yang mengikuti latihan kerja ini adalah untuk
membentuk brigadir polisi yang tangguh dalam bertugas nanti,” ucap Waka Polres
Banjar, Kompol Ade Najmulloh saat memberikan pengarahan di Aula Polres Banjar.
Waka Polres menambahkan, bahwa pelaksanaan latihan kerja
ini adalah meliputi tentang fungsi teknis kepolisian. Namun, para siswa melalui
perwira pembimbing teknis dan juga mentor di Polres Banjar diharapkan dapat
mengantarkan para siswa menjadi brigadir-brigadir muda Polri yang semakin
dicintai masyarakat
“Latihan ini meliputi sikap, prilaku, pengetahuan,
keterampilan, dasar teknis, dan taktis sebagai anggota polisi,” tuturnya.
Ade menambahkan, dalam pelaksanaan Latja Diktuk para
siswa dapat melaksanakan kegiatannya dengan penuh keikhlasan, dan tentunya
mematuhi aturan-aturan yang ada di Polres Banjar maupun yang sudah diatur dalam
Lembaga Pendidikan.
“Sehingga siswa dapat memahami dan menjadikan pengalaman sebagai bekal dalam melaksanakan tugasnya nanti,” pungkasnya. (Hermanto/R5/HR-Online)
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Harum bumbu masakan menyeruak saat sejumlah pelajar kelas XII SMAN 1 Pangandaran mengelar kegiatan masak-masak berbagai macam menu makanan khas Pangandaran, di lingkungan sekolah, Kamis (14/02/2019).
Ika Kartiwi, Guru Prakarya dan Kewirausahaan SMAN 1 Pangandaran, mengatakan, melalui ujian praktik memasak ini setidaknya siswa setelah tamat SMA dapat merintis usaha kuliner. Terlebih sekarang sedang tren usaha makanan.
“Untuk itu kami berharap siswa bisa menjadi wirausahawan pemula, khususnya
di bidang olahan makanan,” katanya.
Menurut Ika, para siswa antusia menikuti ujian praktek memasak. Mereka
langsung memotong, megolah sayuran dan bumbu dapur. Mereka membuat aneka ragam
jenis masakan, mulai dari ayam goreng, tahu goreng kriting crispy, nasi bakar,
lobster saos tiram, kepiting cumi saos tiram, soto lamongan dan berbagai jenis
makanan lainnya.
Selain itu, kata Ika, siswa juga menyajikan berbagai makanan
cemilan dan aneka minuman jus hingga salad buah. Siswa berlomba-lomba
memodifikasi bahan masakan membuat label makanan.
“Setiap kelompok terdiri dari 6 sampai 7 orang. Setiap kelompok menyiapkan
satu jenis masakan dilengkapi dengan minumannya. Kami pihak sekolah hanya
menyediakan peralatan masak, seperti kompor, wajan dan lainnya. Untuk aspek
penilaian, diantaranya meliputi prosedur kerja, rasa, hasil masakan dan cara penyajian,”
katanya.
Trio, siswa kelas XII, mengaku asyik mengikuti ujian praktik memasak di akhir tahun pelajaran kali ini. Trio bersama timnya membuat masakan cumi saos tiram. Lewat ujian praktik ini kelompoknya memperoleh pengalaman cara memasak.
Kepala SMAN 1 Pangandaran, Undang Koswara, mengatakan bahwa mata pelajaran tata boga ini diajarkan sejak kelas 10. Namun untuk fullnya di kelas 11 dan 12. Pihaknya berharap, para siswa nantinya bisa mandiri, terlebih bisa membuka wirausaha di bidang kuliner. (Ntang/R4/HR-Online)
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Pemerintah Kabupaten Pangandaran menjemput jenazah Atinia Kurniasih (46), Tenaga Kerja wanita (TKW) asalwarga Dusun Ciliang, RT 04 RW 01, Desa Ciliang, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, yang meninggal dunia di Malaysia.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan
Masyarakat Desa (Dinsos PMD) Kabupaten Pangandaran, Dani Hamdani, mengatakan,
Pemkab Pangandaran melakukan penjemputan jenazah Atinia Tenaga Kerja Wanita
(TKW) yang meninggal di Malayasia.
“Jenajah tiba di
Bandara Soekarno Hatta, sekitar pukul 14.00 WIB dan langsung dibawa
menggunakan ambulan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran,” ucapnya.
Rombongan yang ikut dalam
penjemputan jenazah adalah petugas dari Dinas Sosial Kabupaten Pangandaran,
Kepolisian dan perwakilan keluarga.
Rukmini (70), ibunda almarhumah, membenarkan
kabar tersebut. Dari keluarga yang ikut dalam rombongan adalah Anditya anak
tertua almarhumah.
“Jenazah anak saya akan
dibawa ke rumah duka di Dusun Purwasari, Desa Parigi, Kecamatan Parigi dan akan
dimakamkan di tempat pemakaman umum setempat,” katanya.
menurutRukmini, anaknya berangkat
ke Malaysia tahun 2016. Saat berangkat anaknya meninggalkan suami dan dua anak.
“Namun kini, suami anak saya
sudah menikah lagi dengan wanita lain. Makanya saya merasa sedih saat mendengar
anak saya meninggal dunia di negeri orang,” ungkapnya.
Menurut kabar, kata Rukmini, anaknya
meninggal dunia karena sakit. Namun dia belum tahu pasti penyakit yang diderita
anaknya.
Sementara Rosidin, kakak almarhumah, menyampaikan tidak ada persiapan khusus menyambut kedatangan jenazah adiknya. Rencananya, setiba di Pangandaran jenazah akan disholatkan di Masjid An Nur di Dusun Astamaya, Desa Karangjaladri, Kecamatan Parigi. Dan jenazah akan dimakamkan karena kondisi jasad almarhumah telah satu minggu, sejak dikabarkan meninggal. (Cenk/R4/HR-Online)