
Korban tenggelam saat dievakuasi tim SAR ke Puskesmas. Foto: Madlani/HR
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Tewasnya Iryan bin Misman umur (15), siswa SMPN 3 Pangandaran, warga Dusun Sidomulyo RT 02/RW 03 Desa Sidomulyo, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, yang sebelumnya tenggelam dan ditemukan di pantai Pasir Putih Pangandaran, tampaknya menyisakan cerita pilu.
Sebelum tenggelam akibat terseret ombak, korban bersama tiga rekannya nekad mencoba berenang ke tengah di kawasan berenang Pos I atau depan Hotel Horison. Namun, korban pun tampaknya berhati-hati dan sudah melakukan antisipasi. Pasalnya, saat mencoba berenang ke tengah, korban bersama salah satu temannya saling berpegangan tangan. Hal itu agar keduanya bisa saling menyelamatkan ketika bahaya ombak besar menerjang.
[Berita Terkait: Laka Laut di Pangandaran, Korban Ditemukan Tewas di Pantai Pasir Putih]
Namun naas, malapetaka datang ketika ombak besar menerjang dan kemudian melepaskan pegangan tangan korban dengan temannya. Korban terseret ombak ke tengah. Sementara temennya terpental ke pinggir pantai.
“Ketika korban terseret ombak, temannya mencoba menyelamatkan dengan meraih kembali tangan korban agar tidak terseret ombak. Namun, upaya itu sia-sia karena temen korban diterjang ombak hingga terpental ke pinggir pantai. Sementara korban langsung tenggelam ketika terseret ombak ke tengah,” demikian laporan Pusdalops Kabupaten Pangandaran.
Menurut laporan Pudalops Pangandaran, kisah tragis ini berawal ketika korban bersama 3 rekannya, yakni Gita, Lukman dan Bintang, berwisata di sekitar area pantai barat. Keempat anak SMP ini pun sempat bermain ke pantai pasir putih dengan menyewa perahu wisata. “Ketika kembali lagi ke pantai barat, keempat anak ini kemudian memutuskan untuk berenang di kawasan berenang Pos 1,”
Sekitar pukul 17. 00 WIB, Kamis (11/05/2017), korban dilaporkan tenggelam. Tim SAR gabungan dari TNI-AL, Polairud dan Lifeguard Pangandaran, langsung melakukan pencarian. Namun, upaya pencarian hingga keesokharinya tidak membuahkan hasil.
Akhirnya, pada Sabtu (13/05/2017) sekitar pukul 14.20 WIB, korban ditemukan oleh seorang nelayan di kawasan pantai pasir putih. Korban saat ditemukan tergeletak di pinggir pantai dengan kondisi sudah tak bernyawa.
Sementara Lifeguard Balawista Pangandaran berpesan bahwa saat berenang di pantai barat Pangandaran harus mengikuti intruksi dari para petugas pantai, dikarenakan saat ini cuaca di pantai Pangandaran cukup exstrim. (Mad/R2/HR-Online)