Karena jarang ada acara pementasan, sejumlah seniman Reog tampak sedang ngamen di jalanan. Photo: Hermanto/HR.
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Menanggapi persoalan kesenian tradisional mulai terlupakan, Kepala Seni dan Film Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Banjar, Aco Karso, saat dihubungi Koran HR via ponselnya mengatakan, pihaknya menyetujui bahwa kesenian tradisional harus tetap dilestarikan. Namun menurutnya, regenerasinya yang sangat susah dan peminatnya pun sudah jarang.
“Kami pun ingin mengembangkan dan saya merasa sangat diingatkan dengan hal ini. Kami akan mencoba mengirimkan surat ke setiap sekolah, baik SD, SMP, dan SMA untuk penjajakan atau eksebisi semacam pasanggiri Reog Sunda,” kata Aco.
Pihaknya pun berharap, setiap sekolah yang ada di Kota Banjar bisa memprogramkan kesenian Reog Sunda ini dimasukkan dalam kegiatan ekstrakurikuler. (Hermanto/Koran HR)