Areal sawah di wilayah Kecamatan Rancah terendam banjir setelah diguyur hujan selama sepekan terakhir. Photo : Heri Herdianto/ HR
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Kabid Sumber Daya Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Ciamis, Tini Lastiniwati, ketika ditemui Koran HR, Selasa (20/09/2016) lalu, mengakui, sekitar dua ratusan hektare sawah petani Kecamatan Rancah terendam banjir. Data tersebut, kata Tini, pihaknya peroleh dari data sebagian kecamatan.
Tini menuturkan, dari informasi banyak para petani yang mengeluh gara-gara sawah mereka terendam air. Ada yang sudah siap panen malah terendam. Bahkan yang sudah panen, tetapi hasil panennya disimpan di sawah juga ikut terendam.
Dari kejadian itu, kata Tini, pihaknya terus berkordinasi dengan para petani untuk mencari solusi terkait keadaan tersebut. Diakui Tini, sebagian petani sudah menebarkan benih padi dan siap untuk ditanam, namun sebagian lagi baru tebar benih.
“Kalau benihnya masih baru, bisa bertahan dalam genangan air paling lama dua hingga tiga hari. Namun kalau sudah berumur satu bulan bisa bertahan dalam genangan banjir hingga satu minggu,” katanya.
Tetapi kalau lebih dari satu minggu ini air belum juga surut, pihaknya akan menginventerisir kerugian yang dialami para petani. Pihaknya akan mencoba mencarikan solusi baik lewat asuransi petani ataupun pemberian benih bersubsidi.
“Kami akan memfasiliasi, bagi petani yang sudah mempunyai asuransi pertanian akan dibantu pengajuannya, tetapi kalau yang belum akan diajukan pemberian benih bersubsidi yang kisaran 1 kg seharga Rp.2500,” katanya. (Heri/Koran HR)