Deretan tenda pedagang kaki lima (PKL) yang berada di kawasan Pantai Pangandaran yang terlihat kumuh. Photo: Entang SR/HR.
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Anggota Komisi X DPR RI, Krisna Mukti, mengaku kecewa dengan kondisi kawasan wisata Pantai Pangandaran, Jawa Barat, saat ini yang terlihat tampak kumuh dan kotor.
Hal itu dikatakan Krisna kepada HR Online, ketika ditemui dihari ke dua kunjungannya di Kabupaten Pangandaran, hari ini, Kamis (02/-6/2016). “Lapak-lapak pedagang kaki lima (PKL) yang memakai tenda itu kelihatannya enggak bagus, kumuh,” ujarnya.
Menurut Krisna, seharusnya pemerintah menumbuhkan kesadaran berjualan berbasis pariwisata terhadap para PKL. Di sisi lain, para PKL sendiri jangan hanya berjualan saja, tapi mereka juga harus menjadi aspek wisata di Pangandaran. Jangan malah tenda yang mereka dirikan malah menutupi pemandangan ke pantai.
“Para PKL selayaknya ikut menjaga keindahan dan kebersihan pantai. Kita jauh-jauh dari Jakarta ke Pangandaran dengan menempuh perjalanan selama sepuluh jam. Namun begitu sampai di sini, kita disuguhi pantai yang kotor dengan sampah, serta melihat tenda PKL yang semeraut dan kumuh,” kata Krisna.
Bahkan, Anggota DRP RI yang juga artis kondang itu sampai mengurungkan niatnya berenang lantaran merasa jijik dengan kondisi Pantai Pangandaran yang penuh sampah, dan bercampur limbah hotel maupun limbah rumah tangga.
“Jika hal ini dibiarkan, jangan harap dapat ditawarkan ke wisatawan mancanegara. Padahal mereka lah yang membawa uang banyak. Kalau sekarang apa yang bisa ditawarkan,” tegasnya. (Ntang/R3/HR-Online)