Esih (48), salah seorang penjual daging ayam di Pasar Banjar. Menjelang bulan Ramadhan, harga daging ayam mengalami kenaikkan. Photo: Hermanto/HR.
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Sepekan menjelang bulan suci Ramadhan, harga sejumlah bahan kebutuhan pokok di Pasar Banjar mulai mengalami kenaikan. Kenaikan harga sembako ini terjadi sejak beberapa hari terakhir.
Pantauan HR di lapangan, harga sembako yang sudah naik itu diantaranya bawang merah, dari sebelumnya Rp.35 ribu per kilogram kini naik menjadi Rp.42 ribu. Kemudian, telor ayam yang semula Rp.20 ribu per kilogram naik menjadi Rp.23 ribu.
Namun, kenaikan harga-harga tersebut tidak berlaku untuk cabai, baik cabai merah atau hijau, maupun cabai rawit. Bahkan, harga cabai justru turun menjadi Rp.20 ribu per kilogram dari harga sebelumnya yang mencapai Rp. 40 ribu.
Kenaikan harga juga terjadi pada daging ayam. Esih (48), salah seorang pedagang daging ayam mengatakan, daging ayam yang semula Rp.30 ribu per kilogram, kini naik menjadi Rp.34 ribu.
“Penyebab kenaikan harga daging ayam saya tidak tahu, tapi kenaikkannya ini sudah terjadi sejak empat hari yang lalu,” kata Esih.
Meski harga kebutuhan bahan pokok naik, namun sejumlah pembeli merasa sudah tidak aneh lagi, karena setiap menjelang puasa dan Lebaran selalu terjadi kenaikkan.
“Sudah menjadi alasan klasik, jika menjelang puasa dan Lebaran pasti harga sembako maupun daging mengalami kenaikan,” ujar Sri Wahyuni (35), salah seorang pembeli asal Sukarame, Kecamatan Banjar, saat dijumpai HR, Selasa (31/05/2016).
Pendapat serupa juga diungkapkan Awat (39), pembeli asal Batulawang, Kecamatan Pataruman. Menurutnya, setiap menjelang hari-hari besar, sudah dipastikan harga kebutuhan sembako naik.
“Menjelang bulan Ramadhan ini, pemerintah harus menyetabilkan kembali pasokan sembako. Karena, jika terus merangkak naik maka masyarakat sendiri yang menjerit,” harap Awat. (Hermanto/Koran-HR)