Keong macan atau bekicot laut sudah merupakan biota langka di Pangandaran. Foto: Entang Saeful Rachman/HR
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Biota laut yang satu ini tidak mudah untuk didapatkan oleh para nelayan. Biota yang satu ini bentuknya tidak jauh seperti tutut air tawar. Warga Pangandaran menyebut biota laut ini dengan sebutan keong macan atau bekicot laut.
Untuk mendapatkan keong macan tersebut nelayan mesti menelusuri karang di lautan. Pantas saja jika harga biota laut yang satu ini cukup mencengangkan, menginggat saat mencarinya pun mesti berjibaku dengan kerasnya gelombang laut yang bisa membahayakan nyawa pemburunya.
Yuyun, salah seorang pengepul keong macan, ketika ditemui Koran HR, Senin (23/05/2016) lalu, mengatakan bahwa keong macan dijual dengan harga Rp 50 ribu perkilogram. Menurut dia, keong macan dijadikan makanan tradisional oleh warga Pangandaran.
“Makanan tradisional yang satu ini memiliki nilai gizi yang sangat tinggi. Selain itu keong macan juga baik untuk dikonsumsi. Ada banyak macam cara mengolah keong macan ini. Saya jamin yang memakannya akan ketagihan,” kata Yuyun.
Senada dengan itu, Solihudin, pengepul keong macan, ketika ditemui Koran HR, Senin (23/05/2016) lalu, menyebutkan, keong macan tidak bisa didapatkan setiap hari. Pasalnya, keong macan muncul pada musim-musim tertentu.
Kepada Koran HR, Solihudin, mengaku setiap hari mengepul sebanyak tiga kuintal keong macan dari nelayan. Keong macan itu kemudian dia jual ke Jakarta dan Bandung. Sebagian lagi diekspor ke luar negeri oleh bandar besar, seperti ke Hongkong, China dan Thailand. (Ntang/Koran-HR)