Kepala Divisi Lembaga Pemasyarakatan Kantor Wilayah (Kadivpas Kanwil) Jawa Barat, Agus Toyib.
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Kepala Divisi Lembaga Pemasyarakatan Kantor Wilayah (Kadivpas Kanwil) Jawa Barat, Agus Toyib, menegaskan, Lapas manapun harus siap menerima narapidana kasus apapun yang akan dilimpahkan dari Lapas lain yang melebihi kapasitas.
Hal itu dikatakan Agus Toyib kepada HR Online, dalam acara serah terima jabatan Kalapas Kelas III Kota Banjar, Rabu pagi tadi (18/05/2016), di Aula Lapas Banjar.
“Siap tidak siap, semua Lapas harus siap menerima napi kasus apapun, baik narkoba, kriminal bahkan teroris sekalipun. Jadi nanti kemungkinan Lapas Kelas III Kota Banjar ini akan menampung napi teroris. Kalau sekarang kan belum,” terangnya.
Dia juga menyebutkan, di Jawa Barat baru ada 10 Lapas yang ditempati tersangka terosis. Pelimpahan napi yang akan terjadi dari Jakarta ke Jawa Barat, perlu persiapan serta pertimbangan yang matang. Terutama sisi keamanan untuk mengawal tersangka kasus teroris.
Menurut Agus Toyib, karena sebelumnya Kalapas Kelas III Kota Banjar dipimpin seorang perempuan, maka dengan pertimbangan yang matang Lapas Banjar belum ditempati tersangka kasus teroris.
“Namun, Kalapas Banjar sekarang dipimpin oleh laki-laki, sehingga kami pertimbangkan lagi supaya nantinya Lapas Banjar ditempati tersangka teroris,” katanya.
Dian juga mengingatkan, Lapas yang tersebar di Jawa Barat harus siap-siap menerima limpahan napi dari DKI Jakarta yang jumlahnya sekitar 2000 orang. Pelimpahan dilakukan lantaran jumlah napi sudah melebihi kapasitas hunian Lapas yang ada di DKI. (Muhafid/R3/HR-Online)