Ilustrasi. Foto: Ist/net
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Ros (55), pemilik perusahaan roti PD. CM di Dusun Randegan, Desa Raharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, mengaku mengetahui bahwa pemakain gas elipiji 3 kg atau bersubsidi untuk ukuran perusahaannya dilarang pemerintah. Namun, dirinya mengaku bahwa sebelumnya sudah mendapatkan angin segar dari salah seorang pejabat di dinas terkait berinisial Us.
Pejabat tersebut mengatakan kepada Ros bahwa dirinya tidak memerintahkan dan tidak melarang perusahaan menggunakan gas elpiji 3 kilogram. “Saya mah nitah henteu nyaram moal, kumaha pa haji we sing bisa-bisa,” kata Ros, menirukan apa yang diucapan Us, kepada Koran HR, pekan lalu. [Berita Terkait: Perusahaan Roti di Banjar Ini Diduga Gunakan LPG Bersubsidi]
Ros juga menambahkan, perusahaannya menggunakan gas elpiji bersubsidi 3 kilogram sudah berjalan kurang lebih satu tahun. Gas tersebut disuplay dari sebuah agen LPG di wilayah Tanjungsukur, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar.
“Setiap seminggu sekali saya disuplay 20 buah tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram dari agen yang berada di Tanjungsukur. Saya menggunakan tabung gas 3 kilogram karena perusahaan saya bukan PT,” ujar Ros. (Hermanto/Koran-HR)