Kerusakan terpal penutup los sementara pedagang pasar Muktisari Kecamatan Langensari yang berada di jalan irigasi, terlepas lebih meluas dan semakin parah. Foto: Nanang Supendi/HR
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Banjar dan sekitarnya, Jumat sore hingga malam (29/04/2016), membuat terpal penutup los sementara pedagang pasar Muktisari Kecamatan Langensari yang berada di jalan irigasi, terlepas lebih meluas dan semakin parah.
Pantauan HR Online di lokasi, Sabtu (30/04/2016), meski atap terpal los pada hari sebelumnya sudah diperbaiki pihak pengelola pasar, namun kini deretan los yang lainnya mengalami hal serupa. Bahkan lebih meluas dan semakin parah. Terlihat juga pada bagian terpal yang belum terlepas, air menggenang di atasnya.
“Terlepasnya atap terpal los ini diduga tak kuat menahan air hujan. Buktinya lihat saja terpal yang lain akan ikut terlepas sudah menggelayut ke bawah terisi air hujan yang terjadi semalam,” kata pedagang Sepatu dan Sandal, Ening.
Menurutnya, jika melihat seperti ini satu persatu atap terpal los akan terlepas, paling lama sebulan akan habis. Dan ini sangat memprihatinkan.
“Apalagi bila hujan terjadi siang hari saat berjualan, pedagang di dalam pasti kalang kabut. Ah repot, mau bagaimana ini,” keluhnya.
Sementara pedagang lainnya, Mahluk, yang juga pedagang Sepatu dan Sendal, bukan hanya mengeluhkan kondisi atap terpal yang terlepas, melainkan mengeluhkan adanya ketidakadilan antara dirinya selaku pemilik los yang bersertifikat dengan Pedagang Kaki Lima (PKL).
“Saat pengundian los relokasi pada minggu lalu, pemilik los/kios disamakan hak penempatannya. Mestinya, yang diundi adalah pemilik los/kios dulu, baru terakhir PKL,” ucapnya.
Jadi alhasil dengan sistem seperti itu, banyak PKL yang dapat undian los bagus dengan menempati tempat strategis dalam berjualan. Sementara tak sedikit, pemilik los/kios hanya menempati lapak di ujung. (Nanks/R2/HR-Online)