Warga miskin di Desa Sukajaya, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat, sudah hampir puluhan tahun menempati tanah desa. Foto: Suherman/HR
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Puluhan warga miskin di Desa Sukajaya, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat, sudah hampir puluhan tahun menempati tanah desa. Di lahan itu mereka mendirikan bangunan dan menjadikannya sebagai tempat tinggal. Hal itu menujukkan upaya penuntasan yang digalakkan Pemerintah Daerah Kabupaten Ciamis masih perlu ditingkatkan.
Nenek Iin (65), saat ditemui Koran HR, pekan lalu, mengaku terpaksa mendirikan gubuk di lahan milik Pemerintah Desa Sukajaya. Alasannya karena dia mengaku tidak mempunyai lahan untuk ditempati.
“Sudah puluhan tahun saya menempati lahan milik desa. Ini terpaksa saya lakukan karena saya tidak mempunyai lahan untuk tempat tinggal. Saya ini orang miskin, jangankan untuk membeli lahan, membuat rumah saja sudah kerepotan,” kata Nek Iin.
Pjs Kepala Desa Sukajaya, Rosid, saat ditemui Koran HR, di kantornya, pekan lalu, membenarkan bahwa banyak warga dari kalangan pra sejahtera terpaksa menempati lahan milik Pemerintah Desa Sukajaya.
“Sudah sejak lama puluhan warga miskin pada mendirikan bangunan di lahan milik desa (tanah bengkok). Hal itu terjadi secara turun-temurun. Ada sekitar 29 warga miskin yang tercatat telah mendirikan bangunan rumah di lahan tersebut,” katanya.
Rosid menjelaskan, dari 29 warga miskin yang mendirikan bangunan di lahan desa, 90 persen diantaranya tidak berijin. “Rata-rata mereka mendirikan bangunan tanpa meminta ijin dulu ke desa. Namun itu kami maklumi, karena bagaimanapun mereka adalah warga Desa Sukajaya yang wajib diberikan kesempatan untuk tinggal. Tapi kedepannya, kami ingin ada penertiban, mereka harus mengajukan permohonan untuk menempati lahan pemerintah,” ucapnya. (Suherman/Koran-HR)