Untuk mengurangi resiko ambruknya rumah Nurlaela warga Dusun Kertaharja RT 33/09, Desa Kertahayu, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis setelah tertimpa longsor, bagian belakang rumah terpaksa ditopang menggunakan bambu. Photo : Suherman/HR.
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Rumah Nurlaela (52), janda paruh baya warga Dusun Kertaharja RT 33/09, Desa Kertahayu, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, nyaris ambruk akibat tertimpa longsoran tebing yang berada di belakang rumahnya.
Pantauan HR di lapangan, longsoran tebing yang menimpa rumah janda paruh baya tersebut, terjadi Sabtu (09/04/2016) pukul 02.00 WIB. Akibatnya, separuh bangunan rumah yang terbuat dari bambu mengalami rusak cukup parah.
Kepada HR Online, Nurlaela mengaku rumah miliknya mengalami rusak yang lumayan parah di bagian belakang.
“Saat kejadian, saya yang sedang tidur nyenyak langsung terbangun, dan sangat kaget ketika tiba-tiba rumah jebol oleh material longsoran yang masuk ke dalam rumah, dan merusak perabotan rumah tangga,” aku Nurlaela.
Nurlaela menambahkan, sejak kejadian rumahnya rusak tertimpa longsor, tidak satupun dari pihak pemerintah, baik itu RT yang datang melihat kondisi rumah miliknya.
“Hingga sore ini belum satupun petugas dari desa yang datang ke sini. Saya sih sangat berharap agar segera ada bantuan,” harapnya.
Sementara, Kasie Tantrib Kecamatan Pamarican, Yanto saat dihubungi HR Online mengaku belum mengetahui jika rumah Nurlaela rusak akibat tertimpa longsor.
“Pihak kecamatan belum menerima laporan dari Pemerintah Desa Kertahayu terkait rumah ibu Nurlaela. Ada juga siang tadi laporan hanya satu rumah yang terkena longsor, yaitu rumah milik Rushadi, warga RT 29/08, bahkan kami tadi langsung meninjaunya,” terangnya.
Akibat belum adanya bantuan dari pemerintah setempat, bongkahan puing-puing longsoran yang menimpa rumah Nurlaela hingga sore ini masih belum di evakuasi. Sementara pemilik rumah untuk saat ini mengengungsi ke rumah tetangga. Belum bisa diketahui berapa jumlah kerugian yang dialami korban. (Suherman/R5/HR-Online)