Para pengunjung tampak memenuhi kawasan Situs Cagar Budaya Pulo Majeti, Purwaharja, Kota Banjar, untuk melihat secara langsung keberadaan seekor monyet yang akrab dengan seekor anak kucing. Photo: Hermanto/HR.
Berita Banjar, (harapanrakyat.com)
Keberadaan Si Moni (nama monyet) yang menyusui seekor anak kucing di Lingkungan Siluman Baru, Kel/Kec. Purwaharja, Kota Banjar, tepatnya di kawasan Situs Cagar Budaya Pulo Majeti, akhir-akhir ini membuat penasaran banyak orang.
Rasa penasaran warga terhadap kedua hewan itu membuat kawasan tersebut setiap harinya selalu ramai didatangi pengunjung, baik dari Banjar maupun luar daerah. Kondisi seperti ini dimanfaatkan pula oleh sejumlah pedagang untuk mengais rezeki.
Saking ramainya, kendaraan pengunjung yang diparkir di tepi jalan penghubung antar desa itu kerap memacetkan lalu lintas. Sebab, jalan penghubung tersebut hanya memiliki lebar 3 meter.
“Memang benar, dalam sebulan ini di sini setiap hari selalu ramai dan mirip seperti pasar, karena banyak pedagang, banyak pengunjung, juga ditambah dengan jalan yang sempit dan macet, sehingga suasanya mirip di pasar,” kata Maman, Ketua RT setempat, kepada Koran HR, Minggu (16/04/2017) lalu.
Di tempat yang sama, Yayu (49), seorang pedagang pecel, mengaku sangat senang dengan adanya fenomena ini. Karena, setiap hari kawasan Pulo Majeti selalu ramai dikunjungi orang sehingga dagangannya pun laku keras. “Alhamdulillah, saya baru empat hari jualan pecel di sini dan setiap hari habis,” ungkap Yayu.
Di tengah keramaian, HR pun berbincang dengan salah satu pengunjung asal Pamarican Kabupaten Ciamis, Heni Anggita (38). Ia mengaku penasaran dengan tingkah aneh seekor monyet dan anak kucing tersebut. Makanya Heni bersama keluarganya sengaja datang ke Pulo Majeti untuk melihat secara langsung mengenai monyet dan anak kucing itu.
“Menurut cerita yang beredar di luar, monyet tersebut merupakan monyet jadi-jadian. Di Pamarican pun sudah heboh dengan kabar ini, dan saya penasaran sehingga langsung datang ke sini dengan keluarga,” ujar Heni.
Sementara itu, Endang, juru kunci Pulo Majeti, mengaku bersyukur dengan banyaknya warga yang datang ke tempat tersebut, sehingga menjadi berkah tersendiri bagi warga setempat.
“Ini merupakan berkah tersendiri bagi warga di sini, karena dengan adanya fenomena ini warga di sini jadi punya penghasilan tambahan, mulai dari berjualan hingga menjadi juru parkir,” tuturnya.
Endang juga menegaskan kembali kepada para pengunjung yang datang, bahwa monyet yang akrab dengan anak kucing itu adalah hewan biasa, bukan jadi-jadian seperti banyak diceritakan orang.
“Saya sudah beberapa kali menjelaskan kepada setiap pengunjung yang datang, bahwa monyet tersebut adalah asli hewan seperti monyet lainnya, dan saya tegaskan lagi monyet ini bukanlah monyet jadi-jadian,” tandas Endang. (Hermanto/Koran HR)