Suasana areal Situs Budaya Pulo Majeti yang ramai dikunjungi warga sejak adanya monyet yang dianggap aneh. Photo: Hermanto/HR
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Keberadaan seekor monyet yang ‘mesra’ dengan anak kucing di Lingkungan Siluman Baru, Kelurahan/Kecamatan Purwaharja Kota Banjar yang tepatnya di areal Situs Budaya Pulo Majeti, membawa berkah tersendiri bagi para pedagang dan juru parkir. Pasalnya, para pedagang dan juru parkir laris manis di lokasi keramat tersebut.
Pantauan HR Online di lapangan, Kamis (13/4/2017) sekitar pukul 15.30 WIB, ratusan warga Kota Banjar berbondong-bondong datang ke lokasi dua hewan tersebut berada. Tidak hanya dari Kota Banjar, warga dari daerah lain pun seperti Majenang, Cilacap, Banjarsari, dan Ciamis datang ke lokasi tersebut.
“Alhamdulillah, semenjak ada hewan tersebut kami di lingkungan berinisiatif membuat lahan parkir. Dan itu menjadi berkah tersendiri bagi kami warga lingkungan di sini,” ujar Maman (49), ketua RT setempat, kepada HR Online.
Menurut Maman, dari parkir di tempat tersebut, ia bersama warga lainnya jadi mendapat penghasilan tambahan.
“Sudah hampir seminggu kami melakukan parkir di sini dan lumayan untuk tambah-tambah penghasilan,” kata Maman yang sehari-harinya sebagai petani itu.
Sementara itu, Jamal (24), seorang pedagang cilok pun mengatakan hal yang sama. Menurutnya, semenjak di tempat keramat tersebut ramai banyak orang, ia bersama pedagang lainnya selalu laris manis. Bahkan, ia pernah membawa dagangannya hingga dua kali lipat.
“Semenjak di sini ramai, dagangan saya hampir setiap hari habis. Bahkan, saya pernah dua kali lipat mengambil dagangan dan itu sangat saya syukuri,” ungkapnya.
Sementara itu, Endang, selaku juru kunci Keramat Pulo Majeti mengaku setelah diberitakan di televisi, koran, dan media online, di tempat tersebut setiap harinya selalu ramai.
“Saya bersyukur dalam seminggu terakhir, di sini selalu ramai dikunjungi warga yang penasaran ingin melihat monyet dan kucing yang mesra. Selain itu, ini pun dampak positif dari pemberitaan di media massa dan media sosial,” terangnya. (Hermanto/R6/HR-Online)
Berita Terkait