Photo: Ilustrasi net/Ist
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran, Agus Satriadi, mengatakan, luas areal sawah di Kabupaten Pangandaran seluas 16.426 hektar. Berdasarkan data dari BPS, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tertinggi di Kabupaten Pangandaran salah satunya dari hasil pertanian.
“Namun dari luas tersebut, terbagi menjadi 3 musim tanam, diantaranya satu tahun satu kali, dua kali dalam satu tahun dan tiga kali dalam satu tahun,” kata Agus.
Ada pun rincian luas areal pesawahan setiap Kecamatan, kata Agus, diantaranya Kecamatan Cimerak seluas 1.369 hektar, Kecamatan Cijulang seluas 1.404 hektar, Kecamatan Cigugur seluas 874 hektar, Kecamatan Langkaplancar seluas 2269 hektar, Kecamatan Parigi seluas 2.095 hektar, Kecamatan Sidamulih seluas 1.025 hektar, Kecamatan Pangandaran seluas 1.041 hektar, Kecamatan Kalipucang seluas 919 hektar, Kecamatan Padaherang seluas 3.670 hektar dan Kecamatan Mangunjaya seluas 1.761 hektar.
“Sementara potensi yang saat ini tersedia, diantaranya dari tanaman biofarmaka seperti kapolaga dan jahe. Jenis sayuran diantaranya cabai besar dan jenis buah-buahan yang diantaranya durian, manggis dan pisang,” kata Agus.
Untuk potensi pengembangan kapolaga, sambung Agus, pada tahun 2016 dari 1.979.156 kilogram berhasil dipanen 6.595.733 kilogram dengan produksi rata-rata 0,30 per kilogram. Sedangkan untuk jahe, dari produksi 1.921.878 kilogram berhasil dipanen 986.926 kilogram dengan rata-rata 1,95 per kilogram.
Sementara potensi cabai besar, lanjut Agus, dari 166 kwintal berhasil dipanen 17 hektar dengan rata-rata 9,76 kwintal per hektar. Sedangkan untuk buah durian, dari produksi 39.760 kwintal jumlah tanam menghasilkan 28.482 dengan rata-rata 1,40 kwintal per pohon. Sedangkan untuk potensi manggis dari produksi 9.147 kwintal, menghasilkan 11.348 dengan rata-rata 0,81 kwintal per pohon dan potensi pisang dari 66.807 kwintal berhasil panen 466.141 dengan rata-rata 0,14 kwintal per pohon.
“Hingga saat ini kami masih terus melakukan pendataan potensi agar hasil pertanian bisa dikembangkan secara maksimal,” pungkas Agus. (Mad/R6/Koran HR)