Mahasiswa UIN SGD Bandung saat mengikuti safari literasi YRBK di SDN 03 Bojongkantong Kota Banjar. Photo: Muhafid/HR
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Yayasan Ruang Baca Komunitas (YRBK) Banjar tak henti-hentinya melakukan gerakan nyata dalam membudayakan literasi di tengah-tengah masyarakat Kota Banjar. Selain menggandeng berbagai elemen seperti pemerintah maupun pegiat pendidikan, YRBK juga merangkul sejumlah mahasiswa Universitas Islam Sunan Gunung Djati Bandung untuk mendongkrak minat literasi.
Siti Maro’ah, Ketua YRBK, mengatakan, dalam kesempatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilakukan ribuan mahasiswa UIN SGD Bandung di Kota Banjar, pihaknya memanfaatkan momen tersebut untuk saling berbagi dan bersinergi terkait literasi di Banjar.
“Kita mengenalkan kepada mereka bahwa di Banjar juga terdapat komunitas yang fokus mendorong budaya literasi, jadi bukan hanya di kota-kota besar saja seperti di Bandung. Mereka juga kami ajak untuk mengikuti kegiatan safari literasi di sejumlah sekolah,” kata Siti di sela-sela diskusi mahasiswa UIN SGD di YRBK, Minggu (05/03/2017).
Melalui mereka, kata Siti, selain bisa menambah semangat pelajar di sekolah yang disambangi menjadi lebih termotivasi, pihaknya pun bisa mengenalkan lebih jauh semua aktifitas dan obsesi YRBK dalam mewujudkan Kota Banjar menjadi daerah yang dikenal dengan budaya literasinya.
“Setidaknya setelah mereka selesai KKN masih ingat dengan YRBK. Artinya, mahasiswa tersebut kan berasal dari berbagai daerah, nah itu kesempatan yang bagus mengenalkan berbagai kegiatan YRBK,” ucapnya.
Sementara itu, Maya, salah satu mahasiswa UIN SGD Bandung, mengatakan, sangat apresiasi dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan YRBK. Sebab, ditengah-tengah pesatnya teknologi seperti halnya smartphone, masih ada komunitas yang peduli menumbuhkan minat baca dan menulis.
“Masalah minat literasi sebetulnya bukan hanya menjadi perbicangan para pegiat literasi di Banjar saja, di kalangan mahasiswa, literasi juga menjadi bahan perbincangan. Melalui ini kita sama-sama saling mendukung dan mendorong bagaimana budaya literasi terus tumbuh subur demi pendidikan Indonesia yang lebih baik,” katanya. (Muhafid/R6/HR-Online)