50 UMKM bidang pangan di Kota Banjar mendapatkan penyuluhan dan sertifikasi kesehatan bagi UMKM, di Aula Kel. Purwaharja, Kota Banjar, Kamis (02/03/2017). Photo : Nanang Supendi/HR.
Banjar, (harapanrakyat.com),-
Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Kota Banjar, mencatat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) khusus bidang pangan atau makanan olahan yang aktif dan produktif di Kota Banjar sampai tahun ini hanya ada 57 unit.
Hal itu dikatakan Kasie UMKM Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Kota Banjar, Asep Barkah, di dela-sela kegiatan penyuluhan dan sertifikasi kesehatan bagi UMKM, di Aula Kel. Purwaharja, Kota Banjar, Kamis (02/03/2017).
“Di Kota Banjar ini, UMKM dilihat secara umum atau dari berbagai bidang usaha yang digeluti terdapat 7.557 unit. Nah dari jumlah sebanyak itu, khusus UMKM bidang pangan yang aktif dan produktif itu hanya 57 unit,” tuturnya.
Untuk menggenjotnya dan meningkatkan yang aktif dan produktif, pihaknya siap dan terus melakukan pembinaan terhadap pelaku UMKM. “Pada dasarnya pengembangan UMKM harus lengkap, salah satunya kemasan dan berdaya saing,” ucap Barkah.
Juga tak kalah penting, lanjutnya, mesti memiliki sertifikasi produksi Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), sebagaimana ketentuan keputusan Kepala Badan POM No HK 000551640, tentang tata cara penyelenggaraan SPP-IRT (Sertifikat Penyuluhan Pangan Industri Rumah Tangga).
Setelah mendapat pembinaan ini, ucap dia, pelaku UMKM didorong agar mengurus PIRT ke Dinas Kesehatan. Menurutnya, verifikasi pangan penting sebagai upaya mencari tahu apakah produknya aman untuk diedarkan dan dikonsumsi masyarakat.
“Sampai saat ini pelaku UMKM bidang pangan di Kota Banjar, baru ada 207 UMKM yang telah miliki PIRT,” pungkasnya. (Nanks/R5/HR-online)