Photo: Ilustrasi net/Ist
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Pemberlakuan sistem belajar mengajar yang berlangsung selama 5 hari di Pangandaran seperti yang dilakukan SMAN 1 Pangandaran sejak Senin (13/02/2017) lalu ternyata tidak lantas diikuti oleh sekolah lain yang ada di Pangandaran.
Seperti yang diutarakan Dede, Kepala SMKN 1 Padaherang. Menurutnya, setelah dilakukan kordinasi dengan SMK lainnya di Pangandaran, kesepakatan pemberlakuan sekolah 5 hari tidak akan dilakukannya pada bulan ini.
“Kita sepakat akan memberlakukan bulan Juli 2017 mendatang. Kita mengacu pada tahun ajaran baru yang berlangsung pada bulan tersebut. Jadi bukan saat ini kita lakukan sekolah 5 harinya,” kata Dede kepada Koran HR saat dihubungi melalui sambungan telepon selulernya, Senin (13/02/2017).
Alasan tidak diberlakukan sekarang saat ini, kata Dede, dikhawatirkan akan mengganggu konsentrasi siswa, terutama siswa yang akan menghadapi Ujian Nasional.
“Toh aturannya tidak mewajibkan sekarang harus dilaksanakan. Makanya kita memilih pada tahun ajaran baru saja,” tegasnya.
Jika proses belajar mengajar dirubah menjadi 5 hari, sambung Dede, pihaknya harus menata ulang jadwal pelajaran secara total yang sudah dilaksanakan. Selain itu, pihaknya juga akan memanggil orang tua siswa agar mereka tahu bahwa jadwal anak mereka berubah.
“Juli nanti kita juga akan menggeser kegiatan Pramuka maupun kegiatan ekstrakurikuler lainnya ke hari Sabtu. Artinya, siswa dari hari Senin hingga Sabtu tetap masuk sekolah, namun tidak semuanya pada hari Sabtu,” pungkasnya. (Ntang/R6/Koran HR)