Photo: Ilustrasi net/Ist
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Menjelang pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun ajaran 2016/ 2017 yang akan dilaksanakan pada bulan Mei mendatang, SMP Negeri 1 Cipaku, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis kebingungan. Pasalnya, sarana prasarana komputer yang dimiliki belum memadai.
Kepala SMPN 1 Cipaku, Endang Rahmat, didampingi Wakasek, Nana Suryana, ketika ditemui Koran HR, Senin (23/01/2017) lalu, menyebutkan bahwa berdasarkan surat edaran Mendikbud Nomor 1 tentang Pelaksanaan Ujian Nasional tahun ajaran 2016-2017, akan dilaksanakan melalui Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
“Setiap sekolah yang memiliki komputer dengan kapasitas lebih dari 20 unit dan 1 server diwajibkan melaksanakannya. Meski sekolah sudah menyediakan 45 unit komputer, dengan jumlah peserta ujian 278 siswa, masih kurang sekitar 48 unit. Itupun kalau pelaksanaan ujiannya menggunakan sistem gelombang,” kata Endang.
Untuk menutupi kekurangan komputer, Endang menjelaskan, pihak sekolah harus mencari jalan keluar. Sementara anggaran dari dana BOS hanya bisa dibelikan peralatan (komputer) maksimal untuk 5 unit.
Sementara itu, Kepala SMP Negeri 2 Cipaku, Ade Sudia, ketika dihubungi Koran HR, Senin (23/01/2017) lalu, mengungkapkan, saat ini SMPN 2 Cipaku baru memiliki 10 unit komputer. Sedangkan yang akan mengikuti ujian nasional pada tahun ajaran 2016/ 2017 sebanyak 117 orang.
“Sekolah belum bisa memastikan berapa unit kekurangannya. Sebab, masih dalam proses pendataan. Untuk menyiasatinya, kami akan meminjam atau menggunakan komputer milik guru maupun siswa,” katanya.
Menurut Ade, karena tingkat penguasaan siswa di bidang IT belum maksimal, pihak sekolah menyediakan operator pembantu. (Dji/Koran HR)