Quantcast
Channel: Harapan Rakyat
Viewing all articles
Browse latest Browse all 52121

Asah Pengetahuan Warga, Mahasiswa STIT Muhammadiyah Banjar Dirikan Kampung Baca

$
0
0
Asah Pengetahuan Warga, Mahasiswa STIT Muhammadiyah Banjar Dirikan Kampung Baca

Kegiatan Kadibawa di salah satu rumah warga di Dusun Babakan, Kelurahan/Kecamatan Pataruman, Kota Banjar. Photo: Istimewa.

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Memiliki jiwa sosial dalam mengamalkan ilmu dari hasil kuliah di sela-sela belajar di kampus, sejumlah mahasiswa STIT Muhammadiyah Banjar mendirikan sebuah kampung baca di Lingkungan Babakan, Keluarahan/Kecamatan Pataruman, Kota Banjar.

Berawal dari kegiatan diskusi yang digelar setiap minggunya, Joko Nurhidayat, penggagas Kampung Diskusi dan Baca Warga (Kadibawa), mengatakan, dirinya merasa prihatin dengan kondisi masyarakat yang masih enggan meramaikan budaya literasi. Padahal, melalui budaya literasi, sebuah daerah akan semakin memberikan dampak positif terhadap keberlangsungan warganya.

“Sudah jelas melalui literasi yang di dalamnya ada kegiatan membaca, menulis dan diskusi, tentu akan semakin mengasah pengetahuan warga. Jika pengetahuan warga tinggi melalui budaya literasi, kami yakin warga kita tidak tertinggal oleh daerah maupun negara lain,” kata Joko, saat ditemui Koran HR, Selasa (24/01/2017) lalu.

Meski baru dirintis sekitar 1 bulan, namun antusias warga sekitar cukup tinggi. Padahal, modal buku serta kebutuhan lainnya masih sangat minim. Sebab, referensi yang ada berasal dari uang iuran sejumlah mahasiswa saat mengikuti diskusi mingguan di kampus.

Dalam pelaksanaannya, lanjut Joko, berbagai elemen warga, mulai dari tingkatan siswa sekolah dasar hingga dewasa, melakukan kegitan rutin membaca, menulis serta diskusi. Bahkan, dalam rencana kegiatan bulanan akan rutin membahas persoalan-persoalan yang dihadapi warga.

“Ya, sekalian kita mengamalkan Tri Dharma perguruan tinggi dan sambil latihan Kuliah Kerja Nyata atau KKN. Konsep kita, daerah tersebut akan kita optimalkan menjadi kampung baca seperti namanya Kadibawa. Sebab, hingga sekarang ini di Banjar belum ada kampung semacam itu,” tuturnya.

Selain berdiri secara mandiri, Joko bersama penggagas lainnya yang terdiri dari dosen dan mahasiswa tersebut, juga kerap melakukan komunikasi aktif dengan pegiat literasi yang menjadi salah satu inspirasi di Kota Banjar, yaitu Yayasan Ruang Baca Komunitas dan komunitas baca lainnya.

“Sebelum gebyar hari jadi Kota Banjar yang salah satunya ada kegiatan literasi, kita juga akan mempersiapkan bersama Kadibawa. Kita juga masih lingkupnya beberapa RT saja. Jadi belum sampai ke lingkup yang lebih luas. Semoga budaya literasi di Kota Banjar terus menggeliat,” harap Joko. (Muhafid/Koran HR)


Viewing all articles
Browse latest Browse all 52121

Trending Articles