Luapan sungai Citapen di Lingkungan Siluman Baru dan Dusun Pasirleutik Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, hingga Kamis (26/01/2017) pagi tadi masih menggenangi pemukiman dan areal pertanian milik warga. Foto: Hermanto/HR
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Banjir dari luapan sungai Citapen di Lingkungan Siluman Baru dan Dusun Pasirleutik Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, hingga Kamis (26/01/2017) pagi tadi masih menggenangi pemukiman dan areal pertanian milik warga. Warga mendesak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy agar segera mengeruk sungai Citapen yang mengalami pendangkalan.
Akibat banjir yang menggenangi pemukiman dan pesawahan milik warga di blok Pulo Majeti dan Bebedahan ini sudah terjadi sejak lima hari yang lalu. Warga pun mengalami kerugian akibat lahan persawahan yang siap panen jadi busuk setelah terendam banjir. Selain itu, ratusan kuintal ikan di tambak dan kolam juga hanyut terbawa banjir.
“Banjir ini sudah lima hari menggenangi sawah. Kami selaku warga meminta kepada pihak terkait untuk melakukan pengerukan terhadap sungai Citapen yang mulai dangkal,” ujar Panji (34), warga setempat kepada HR, Kamis (26/1/2017).
Ia menambahkan, warga kini khawatir jika hujan terus mengguyur. Pasalnya, apabila hujan, otomatis akan semakin meninggikan debit air dan menyebabkan banjir yang lebih besar lagi. “Kita hanya bisa berdoa supaya hujan lebat dengan intensitas tinggi tidak turun di saat banjir masih menggenangi sawah dan perumahan warga,” pungkasnya. (Hermanto/R2/HR-Online)