Quantcast
Channel: Harapan Rakyat
Viewing all articles
Browse latest Browse all 52213

Ini Tanggapan Ketua DPRD Pangandaran Soal Lahan Sawah yang Sering Banjir

$
0
0
Ini Tanggapan Ketua DPRD Pangandaran Soal Lahan Sawah yang Sering Banjir

Air yang sebelumnya membanjiri lahan pesawahan di Blok Liposos, Kabupaten Pangandaran, tampak sudah mulai surut, namun para petani masih enggan mengolah lahan pertaniannya. Photo: Entang SR/HR.

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-

Menanggapi permasalahan seringnya lahan pesawahan di Kecamatan Kalipucang dan Padaherang terendam banjir, Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran, Iwan M Ridwan, mengatakan, tidak ada salahnya jika areal tersebut dirubah menjadi salah satu lokasi pariwisata.

Hal itu selaras dengan icon Kabupaten Pangandaran sebagai Kabupaten Pariwisata. Namun menurutnya, untuk menuju ke arah itu memang tidaklah mudah dan mesti ada proses panjang, serta kajian-kajian yang detil. [Baca berita terkait; Petani di Dua Wilayah Pangandaran Belum Berani Tanam Padi, Ini Alasannya].

“Yang terpenting adanya koordinasi serta pembicaraan antar para pemilik lahan. Dalam hal ini adalah para petani silahkan berembuk dengan petani lainnya. Nanti hasilnya kita duduk bersama-sama DPRD dan pemerintah untuk membahasnya,” katanya, saat ditemui HR Online, Selasa (17/01/2017).

Menurut Iwan, sebagai wakil rakyat tentu pihaknya sangat terbuka, dan pihak pemerintah pun pasti memberikan sinyal positif menyambut baik. Dari pada selalu terendam banjir dan membuat para petaninya selalu merugi.

Di tempat terpisah, Ade Eton, salah seorang staf Kantor Desa Paledah, menyebutkan, sedikitnya ada 400 hektare luas lahan sawah milik para petani di Desa Paledah, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, yang sampai saat ini masih terendam air sehingga belum bisa ditanami padi.

Dia juga mengatakan, bahwa air yang ada tidak bisa dibuang ke Citanduy, menginggat pintu air di wilayah Desa Sukanagara sampai saat ini masih ditutup.

“Jika pintu pembuangan air dibuka tentu akan lebih parah lagi, karena sekarang ini debit air Sungai Citanduy lebih tinggi. Jadi air yang menggenangi areal pesawahan akan lebih besar lagi,” terang Ade.

Menurutnya, areal pesawahan yang saat ini terendam air dan untuk bisa surut memakan waktu cukup lama. Jadi, tidak ada salahnya jika lahan sawah tersebut dijadikan tambak tambak apung untuk ditanami ikan.

“Nanti kalau musim kemarau panjang areal pesawahan itu bisa ditanami padi lagi. Dengan begitu lahan yang ada tidak akan mubadzir,” ujar Ade. (Ntang/R3/HR-Online)


Viewing all articles
Browse latest Browse all 52213

Trending Articles