Gambar rencana jembatan Batman (Benteng-Manonjaya) yang berada di area genangan Bendungan Leuwikeris di perbatasan Kabupaten Ciamis- Kabupaten Tasikmalaya. Foto: Dokumentasi
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Bupati Ciamis, Iing Syam Arifin, menyatakan tertarik mengembangkan sektor parawisata dan potensi ekonomis lainnya di kawasan Bendungan Leuwikeris yang lokasinya berada di antara wilayah Kecamatan Cijeungjing dengan Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis. Tahap awal pembangunan Bendungan Leuwikeris akan segera dimulai setelah sebelumnya pemerintah sudah melakukan pembebasan lahan milik masyarakat.
Iing menegaskan, hasil kajian Bappeda Ciamis yang menyimpulkan bahwa terdapat sejumlah potensi ekonomis yang layak dikembangkan di kawasan Bendungan Leuwikeris, akan segera ditindaklanjuti.
“Meski tahap pembangunan bendungannya baru akan dimulai, tidak ada salahnya kami mendesain perencanannya dari sekarang. Justru kami berharap saat pembangunan bendungan selesai, sudah bisa memulai dan menyiapkan sarana pendukung untuk pengembangan potensi-potensi tersebut,” katanya, kepada Koran HR, belum lama ini.
Terkait harus membentuk badan usaha agar Pemkab Ciamis bisa mengembangkan dan mengelola potensi ekonomis di area Bendungan Leuwikeris, Iing mengatakan, pihaknya sudah memiliki BUMD.
“Jadi, untuk urusan badan usaha, kita tidak perlu lagi membentuk yang baru. Karena sudah memiliki BUMD yang bisa mengelola berbagai bidang usaha. Terkait legalitas kami sudah siap. Kini tinggal memikirkan konsep perencanaan kawasan wisatanya akan seperti apa serta pengembangan potensi lainnya seperti apa,” ujarnya.
Iing mengatakan, pihaknya akan segera mempelajari hasil kajian Bappeda terkait potensi ekonomis di Bendungan Leuwikeris. Setelah itu, kata dia, pihaknya yang melibatkan sejumlah dinas teknis, akan merumuskan konsep dan strategi dalam pengembangan potensi tersebut.
“Kajian Bappeda hanya konsep dasarnya saja. Setelah itu, harus ada kajian lagi untuk menentukan sektor parawisata seperti apa yang memiliki prospek bagus. Hal itu harus dikaji secara detail untuk melihat peluang agar pengembangannya nanti bisa berhasil,” ungkapnya.
Menurut Iing, pengembangan potensi ekonomis di Bendungan Leuwikeris nantinya akan dipadukan dengan program pengembangan kawasan di jalur Lingkar Selatan. Sebelum ada pembangunan Bendungan Leuwikeris, kata dia, pihaknya sudah memiliki rencana untuk mengembangkan kawasan Lingkar Selatan agar menjadi pusat keramaian baru.
“Artinya, dengan adanya pembangunan bendungan tersebut, bisa mempercepat pengembangan kawasan di jalur Lingkar Selatan. Sebagai langkah awal pengembangan, kami pada tahun 2017 akan merampungkan perbaikan jalan Lingkar Selatan. Setelah itu, baru memulai melakukan pengembangan kawasan yang dipadukan dengan program pengembangan potensi di Bendungan Leuwikeris,” ujarnya.
Sebelumnya, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Ciamis melakukan kajian terhadap pengembangan kawasan genangan menyusul akan dibangunnya Bendungan Leuwikeris. Langkah ini dilakukan untuk mendesain kawasan tersebut agar kedepan bisa bermanfaat, baik secara ekonomis, lingkungan maupun sosial.
Kepala Bappeda Kabupaten Ciamis, Kusdiana, didampingi Kabid Fisik dan Sarana Bappeda Kabupaten Ciamis, Tino Armyanto, mengatakan, banyak potensi ekonomis yang bisa dikembangkan di sekitar kawasan genangan Bendungan Leuwikeris. Diantaranya kawasan rekreasi wisata, perikanan, pemanfaatan air baku PDAM dan pengembangan kawasan perkotaan.
“Meski teknis proyek pembangunan Bendungan Leuwikeris ditangani oleh Kementerian PU, namun Pemkab Ciamis harus memberikan peran agar bendungan ini nantinya bisa dirasakan secara luas oleh masyarakat. Makanya, kita melakukan kajian ilmiah agar kehadiran bendungan ini nantinya bisa multiguna,” katanya. (Bgj/Koran-HR)
Berita Terkait
Bappeda Ciamis Kaji Potensi Ekonomis di Bendungan Leuwikeris
Pemkab Ciamis Disarankan Bentuk BUMD Gali Pontesi di Bendungan Leuwikeris
Pemkab Ciamis Kaji Konsep Pengembangan Wilayah di Bendungan Leuwikeris
Jembatan Bet-Man Ciamis Harus Perhatikan Bendungan Leuwikeris