Kepala Lapas Kelas 3 Kota Banjar, saat memanen telor di sebuah kandang ayam petelor yang dilakukan pekan lalu. Photo: Hermanto/HR
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Warga Binaan Lapas Kelas 3 Kota Banjar, kini mulai dilatih beternak ayam petelur. Usaha yang baru dirintis selama kurang lebih dua minggu itu kini telah menghasilkan ratusan telor dan dijual atau sebagai konsumsi di Lapas.
Menurut Martin (45), salah satu warga binaan Lapas Banjar, mengatakan, sebnyak 100 ekor ayam petelor ditempatkan di sebuah kandang berukuran 4×5 meter, tepatnya di pinggir Blok D.
“Saya senang bisa belajar usaha beternak ayam petelor. Selain mendapat ilmu, kegiatan beternak ini pun membuat saya menjadi tidak jenuh selama berada di dalam tahanan. Dengan adanya kegiatan beternak ayam petelor ini, suasana jadi tidak penat karena setiap hari ada aktifitas,” tutur Martin, saat ditemui Koran HR, pekan lalu.
Sementara itu, Kasubsie. Pembinaan Lapas Banjar, Rizky Mauli Siregar, mengungkapkan, dalam melatih warga binaan saat beternak ayam petelor ini diperlukan tiga cara supaya berhasil, yakni bibit ayamnya, vaksin, termasuk managemen pemeliharaannya, serta pemberian pakan.
Dalam dua minggu ini, pihaknya sudah memanen ratusan telor. Telor-telor tersebut dijual kepada pembeli, lalu hasilnya dibelikan lagi ayam petelor dan sebagian dibagikan kepada warga binaan yang mengurus peternakan tersebut.
“Kami berencana akan menambah 100 ekor ayam petelor lagi. Sebagian dari hasil penjualan telor akan kami bagikan kepada warga binaan yang mengurus dan warga binaan yang lain,” imbuhnya.
Lanjut Rizky, dalam perawatan ayam petelor harus betul-betul memperhatikan kebersihan kandang maupun pemberian makan dan minumnya. Ayam-ayam petelor milik warga binaan Lapas Banjar ini mampu bertelor 1 ekor 1 butir perhari. Kemudian, agar tidak mudah terserang hama, pihaknya selalu membersihkan tempat air minum dan makannya sehari dua kali.
Sementara itu, Kepala Lapas Banjar, Kadek Anton Budiharta, melalui Humas Lapas Banjar, Fery Gaos, menambahkan, dengan adanya kegiatan beternak ayam petelor ini adalah untuk melatih kemandirian warga binaan. Selain itu, supaya warga binaan ada aktivitas rutin selama berada di Lapas, sehingga tidak jenuh.
“Kami berharap, dengan adanya kegiatan ini, kekompakan antara warga binaan dengan petugas Lapas semakin terjalin. Alhamdulillah, di sini kami bersama warga binaan selalu kompak,” imbuh Fery. (Hermanto/Koran-HR)