Photo: Ilustrasi net/Ist.
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Satu hari menjelang Idul Fitri, warga di Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat, kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kilogram. Hal itu menimbulkan kepanikan bagi kalangan ibu-ibu rumah tangga yang akan memasak untuk kebutuhan Lebaran.
Meski warga mencarinya ke sejumlah warung/toko yang ada di luar lingkungannya, namun tetap saja gas “melon” itu tak ditemukan karena di tingkat pengecer telah kehabisan stock. “Saya sudah cari kemana-mana, malahan terpaksa ke warung luar lingkungan, tapi sama kosong,” ungkap Herlina, seorang ibu rumah tangga, warga Kelurahan Muktisari, Kecamatan Langensari, kepada HR Online, Selasa (05/07/2016).
Sama halnya dirasakan Ardi, warga Desa Langensari. Dia mengaku sempat dibikin pusing saat mencari gas dari warung ke warung dengan mendapat jawaban yang sama, yaitu gas kosong. Termasuk di mini market yang biasanya menumpuk, namun sekarang tidak tersedia.
“Alhamdullilah, setelah pergi ke salah satu pangkalan atau agen, saya mendapatkannya. Tapi itu juga dibatasi, tidak boleh beli lebih dari satu tabung gas,” katanya.
Ardi juga mengaku bersyukur karena masih bisa membeli di agen dengan harga Rp.16.000, yang biasa dibelinya di warung Rp.20.000. Sebab, menurut informasi dari saudaranya di Kelurahan Bojongkantong, Kecamatan Langensari, harga gas elpiji 3 kilogram di daerah tersebut saat ini mencapai Rp.30.000.
“Karena butuh, ya saudara saya itu tetap membelinya. Kejadian seperti itu harus menjadi perhatian pemerintah untuk melakukan upaya pengendalian, dan yang diharapkan warga di sini, Pemkot Banjar dapat melakukan operasi pasar murah gas elpiji 3 kilogram,” kata Ardi. (Nanks/R3/HR-Online)